REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grosmimi Indonesia berinisiatif menggelar program CSR dengan membagikan paket sembako dan produk Nayz kepada anak-anak yang berada di panti asuhan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pemenuhan gizi anak-anak Indonesia untuk memperingati Hari Gizi Nasional.
Direktur Utama Grosmimi Indonesia, Kinshi Perdana mengatakan, program CSR ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap anak-anak, khususnya yang berada di Panti Asuhan. "Di situasi dan kondisi seperti saat ini yang masih dalam keadaan pandemi, anak-anak yang berada di panti asuhan harus kita berikan perhatian yang ekstra terutama dalam hal kebutuhan gizi," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Grosmimi Indonesia berkolaborasi dengan Nayz, karena kedua merek ini memiliki pandangan yang sama untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak Indonesia. Grosmimi Indonesia memiliki produk perlengkapan makan, termasuk MPASI (Makanan pendamping ASI (MPASI), sedang Nayz memiliki produk makanan MPASI yang juga mementingkan kualitas yang terbaik untuk anak. Bantuan diberikan kepada Panti Asuhan Pondok Si Boncel dan Yayasan Sayap Ibu yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Paket sembako terdiri dari beras, minyak goreng, telur, roti, keju, selai, susu, dan camilan anak. Lalu sikat gigi, pasta gigi, sabun cair, sabun cuci piring, popok bayi, serta tisu. Selain itu Grosmimi Indonesia juga menyumbangkan beberapa produk Nayz MPASI organik dan juga goodie bag bagi seluruh anak-anak yang ada di kedua panti asuhan.
Grosmimi Indonesia juga menyediakan 'Paket Spesial Hari Gizi' untuk seluruh konsumen. Setiap pembelian paket ini, perusahaan akan menyumbangkan 1 pcs produk Nayz MPASI Organik kepada anak-anak yatim piatu di berbagai panti asuhan.
Kinshi berharap melalui program CSR ini kebutuhan gizi anak-anak di panti asuhan akan tercukupi. CSR juga bisa menjadi sarana perkenalan bagi anak-anak mengenai sumber gizi yang baik. "Selain itu, kami juga berharap program CSR ini menjadi pengingat untuk masyarakat Indonesia agar terus peduli pada pemenuhan gizi anak Indonesia, terlebih saat ini situasi dan kondisi masih pandemi," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika