Jumat 05 Mar 2021 14:00 WIB

Ini Lima Nama Calon Kuat Ketum Demokrat Versi KLB Sumut

Marzuki Alie, Jhoni Allen, dan Moeldoko disebut masuk dalam daftar caketum Demokrat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Kaus berlogo Partai Demokrat yang menampilkan Kepala KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Foto: Istimewa
Kaus berlogo Partai Demokrat yang menampilkan Kepala KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres luar biasa (KLB) yang digelar oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digelar Jumat (5/3) siang di Deli Serdang, Sumatra Utara. Forum tersebut akan memilih ketua umum baru di mana nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan mantan sekretaris jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie masuk bursa.

"Ada lima nama paling kuat, Henkcy Luntungan, Jhoni Allen Marbun, Marzuki Alie, Tri Yulianto, dan Moeldoko," ujar salah satu pendiri Partai Demokrat, Hencky Luntungan, saat dihubungi, Jumat (5/3).

Baca Juga

Hencky mengungkapkan, kelima nama tersebut dapat mengerucut lagi dalam KLB nanti. Namun, Henkcy mengeklaim, forum tersebut akan dihadiri oleh 387 DPC Partai Demokrat.

"Total 387 DPC yang hadir, dengan sekitar 1.500 kader," ujar Hencky.

Diketahui, mantan kader Partai Demokrat Darmizal mengeklaim bahwa kongres luar biasa akan digelar pada Jumat (5/3) siang. Forum tersebut akan dihadiri oleh sekira 1.200 orang yang terdiri atas peserta DPC dan DPD.

"KLB dilaksanakan pada Jumat siang. Peserta yang sudah menyatakan siap hadir sebanyak 1.200 orang. Terdiri atas DPC, DPD, organisasi sayap, dan semua tamu undangan," ujar Darmizal.

Baca juga : Andi Arief Singgung Potensi 'Pertumpahan Darah' di KLB

Ia meyakini, KLB akan memilih dan menetapkan ketua umum baru. Sebab, banyak kader berharap dengan hadirnya pemimpin baru, Partai Demokrat akan kembali pada kejayaannya.

"Insya Allah, di bawah pimpinan ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan target perolehan suara di atas 25 persen," ujar Darmizal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement