Jumat 05 Mar 2021 08:57 WIB

Top 5 News: Sekuler Attaturk, Kudeta Demokrat, dan Vaksinasi

Jangan sembarangan membagikan sertifikat vaksin Covid-19 yang berisi kode QR.

Mustafa Kemal Ataturk
Foto:

2. Bahaya dari Balik Postingan Saya Sudah Divaksin

Program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat sudah dimulai sejak bulan lalu. Setelah menerima vaksinasi dosis pertama atau lengkap dua dosis, anggota masyarakat akan menerima sertifikat sudah divaksinasi.

Masyarakat diingatkan agar berhati-hati mengunggah sertifikat vaksin di media sosial atau membagikannya secara sembarangan. "Terkait privasi data, masyarakat agar tidak sembarangan membagikan sertifikat vaksin Covid-19 atau tiket vaksinasi yang mengandung kode QR ke media sosial," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, dalam pesan singkatnya, dikutip Kamis (4/3).

Petugas kesehatan mencatat data warga yang akan melakukan vaksinasi COVID-19 secara drive thru untuk lansia di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021). Kementerian Kesehatan menggandeng aplikasi kesehatan halodoc untuk menyediakan layanan vaksinasi COVID-19 untuk lansia secara drive thru, dengan lokasi pertama Pos Pelayanan Program Vaksinasi COVID-19 berada di Bandar Kemayoran Jl. Benyamin Suep Blok C3, Kemayoran, Jakarta Pusat .

Setelah tenaga kerja, kini giliran pekerja di pelayanan sektor publik, yang sehari-hari berinteraksi dengan masyarakat, dan warga lanjut usia yang mendapat suntikan vaksin Covid-19. Prosedurnya pun sama, masyarakat bisa melihat jadwal vaksinasi melalui situs atau aplikasi PeduliLindungi.

Warga yang sudah mendapatkan jadwal vaksinasi akan diberikan tiket secara elektronik yang mengandung kode QR serta waktu dan tempat vaksinasi. Setiap orang yang sudah divaksin Covid-19 akan mendapatkan sertifikat tanda bahwa dia sudah disuntikkan vaksin pada tanggal tertentu.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Moeldoko yang Disebut Andi Arief Masih Ingin Kuasai Demokrat

Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menyuarakan upaya pengambilalihan Partai Demokrat bukan bualan. Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat Andi Arief menegaskan, menemukan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa gerakan kudeta akan dimulai dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Andi mengatakan, menemukan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bersama Jhoni Allen Marbun, Max Sopacua, Darmizal, dan Marzuki Alie merencanakan gerakan tersebut di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Namun, pertemuan tersebut menggunakan nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

"Ini bukan desas-desus, Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang," ujar Andi lewat akun Twitter yang sudah dikonfirmasi, Kamis (4/3).

photo
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Kabarnya, pertemuannya akan digelar selama tiga hari pada Kamis, Jumat, Sabtu. Namun, dalam cicitannya tersebut, Andi tak mengungkap waktu pertemuan mereka yang mengatasnamakan GAMKI.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement