REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Rr Laeny Sulistyawati, Antara
Proses vaksinasi Covid-19 untuk lansia ke depannya akan dipermudah. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan surat edaran (SE) yang akan membuat lansia bisa divaksinasi di fasilitas kesehatan (faskes) dekat tempat tinggal.
Hal ini berbeda dengan aturan Kemenkes sebelumnya yang memprioritaskan vaksinasi lansia di ibu kota provinsi dan ibu kota negara. Hal ini praktis menimbulkan antrean lansia di sejumlah faskes yang melayani vaksinasi. Merespons hal ini, maka mekanismenya dipermudah.
"Sehingga lansia dapat memperoleh vaksin Covid di lokasi terdekat dari tempat tinggal mereka. Dengan demikian, lansia tidak harus mengantre dan bepergian jauh sampai ke faskes di ibu kota provinsi untuk peroleh vaksin," kata Wiku dalam keterangan pers, Kamis (4/3).
Selain itu, Wiku menambahkan, warga lansia yang ber-KTP DKI Jakarta dapat mengakses suntikan vaksin Covid-19 secara drive thru di lapangan parkir Hall C Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Layanan vaksinasi drive thru ini sudah dimulai Rabu (3/3) dan berlanjut sampai akhir tahun 2021.
"Vaksinasi berlangsung setiap hari dengan jam operasional dimulai 9 pagi hingga 4 sore. Program vaksinasi drive thru ini merupakan kerja sama Kemkes, Halodoc, dan Gojek. Untuk mendapat layanan vaksinasi drive thru, lansia DKI Jakarta cukup mendaftar melalui layanan aplikasi kesehatan Halodoc," ujar Wiku.
In Picture: Vaksinasi Covid-19 secara Drive Thru bagi Lansia
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, hingga kini belum ada kendala vaksinasi bagi lansia di Jakarta. Ia pun menginginkan, vaksinasi bagi lansia mendapatkan perhatian lebih dalam pelaksanaannya.
"Belum ada kendala, semua mendapatkan kesempatan sama, hanya perlu diregistrasi, didaftar, diatur yang namanya lansia harus mendapatkan perhatian lebih," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Pengaturan tersebut, kata Riza, di antaranya jarak lokasi vaksinasi harus diatur sedemikian rupa agar tidak menunggu terlalu lama. "Jadi memang harus ada perlakuan yang berbeda terhadap lansia, namanya orang tua kita, kakek nenek kita, diatur supaya jaraknya dekat dengan rumah, kemudian jangan sampai menunggu terlalu lama dan sebagainya," ucapnya.
Riza juga mengatakan, pendaftaran vaksinasi bagi lansia sudah diatur oleh pemerintah pusat sedemikian rupa yang dielaborasi dengan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), BPJS, Telkom dan sebagainya.
"Jadi sudah diatur, integrasi datanya Insyaallah semakin hari semakin baik," ucap Riza.
Di Jakarta, lanjut Riza, vaksinasi dilakukan oleh 1.648 vaksinator di 511 fasilitas kesehatan baik RS maupun Puskesmas dengan direncanakan akan ditambah faskes dari RS swasta yang terlibat dengan jumlah penyuntikan 19.741 orang per hari. Hingga saat ini, tambah Riza, di DKI Jakarta telah dilakukan vaksinasi dengan jumlah 114.056 vaksin dosis pertama dan 76.669 vaksin dosis kedua.
"Vaksin ini sudah diberikan ke tenaga kesehatan, lansia, pedagang pasar, kepada atlet, dunia pendidikan dan teman-teman wartawan sudah mulai secara bertahap. Nanti sektor lain, bidang lain, aparat juga sudah mulai," ucap Riza.