Jumat 05 Mar 2021 00:15 WIB

Solusi TNI AL Dongkrak Potensi Kemaritiman

Solusi dongkrak potensi kemaritiman diberikan TNI AL.

Rep: Rizky Suryarandika./ Red: Muhammad Hafil
 Solusi TNI AL Dongkrak Potensi Kemaritiman. Foto: Kapal perang TNI AL (Ilustrasi)
Solusi TNI AL Dongkrak Potensi Kemaritiman. Foto: Kapal perang TNI AL (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pembinaan Potensi Maritim (Dispotmar) TNI Angkatan Laut mengadakan kegiatan Pembinaan Pembentukan Karakter Maritim (PPKM) "Maritime Hackathon 2021" guna mendongkrak potensi kemaritiman di Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Kadispotmar TNI AL Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika di Markas Komando Dispotmaral, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (4/3).

PPKM Maritime Hackathon merupakan kompetisi kreativitas untuk menciptakan ide dan inovasi dalam pembentukan karakter maritim. Nantinya ide dan inovasi itu akan dimplementasi daiam pengembangan beragam produk yang mendukung pengelolaan data dan potensi martim.

Baca Juga

"Hal ini untuk mendukung sektor edukasi, ekonomi, kesehatan, pariwisata, serta meningkatkan kualltas hidup masyarakat pesisir," kata Nurri dalam keterangan resmi, Kamis (4/3).

Dalam kegiatan itu, Dispotmaral menggandeng Telkom University dan Temansiswa.com. Nurri menargetkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan PPKM Maritime Hackathon mencapai 100 tim.

"Kegiatan ini terbuka untuk umum. Mulai dari pelajar, mahasiswa hingga profesional. Masing-masing tim sebanyak tiga orang," ujar Nurri.

Saat ini, jumlah peserta yang telah mendaftar pada kegiatan itu sebanyak 24 tim. Pendaftaran sudah berlangsung sejak 5 Februari-22 Maret 2021. Mereka yang sudah mendaftarkan diri akan menjalani proses seleksi pada 24-25 Maret 2021 dan pengumuman Grand Final pada 7-8 April 2021.

"Kegiatan yang mengambil tema, Maritim Jaya, Indonesia Hebat juga bertujuan menghasilkan inovasi IT dalam memaksimalkan potensi maritim, memajukan UKM dan nelayan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir," ucap Nurri.

Kompetisi dengan total hadiah Rp100 juta ini dalam rangka menggalang potensi anak bangsa di bidang inovasi produk digital kemaritiman. Kegiatan Maritime Hacktahon menantang para peserta untuk menciptakan inovasi aplikasi yang memberikan solusi seperti peningkatan hasil produksi kelautan dan perikanan, pemberdayaan UKM, nelayan dan masyarakat pesisir di bidang ekonomi, pariwisata, edukasi dan kesehatan; serta sinergi TNI AL bersama rakyat menjaga laut Indonesia.

Para peserta yang mengikuti kompetisi wajib mengirimkan deskripsi singkat tentang ide produk yang ingin dikembangkan meliputi konsep, manfaat dan teknisnya.

Selain itu, wajib membuat video presentasi yang dilampirkan berupa link video yang menjelaskan konsep dan demo aplikasi yang akan dikembangkan. Video itu maksimal berdurasi 7 menit dan diunggah atau di-upload ke akun Youtube. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement