REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sasaran vaksinasi Covid-19 bagi pedagang lasar tradisional di Kota Solo semakin meluas. Dari sebelumnya hanya pedagang di empat pasar, kini bertambah satu lagi yakni Pasar Legi.
Empat pasar tersebut yakni, Pasar Gede, Pasar Klewer, Pasar Depok, dan Pasar Harjodaksino. Sedangkan vaksinasi bagi pedagang di Pasar Legi baru mulai dilaksanakan pada Kamis (4/3).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan, progres vaksinasi di Pasar Gede, Pasar Depok, dan Pasar Harjodaksino cukup bagus. Sasaran vaksinasi pedagang di Pasar Depok sebanyak 200 orang sudah tercapai.
Kemudian, Pasar Harjodaksino dari 360 orang sasaran, baru tervaksin 328 pedagang, sisanya 32 pedagang batal divaksin. Selanjutnya, Pasar Gede dari 618 sasaran sudah tervaksin 582 pedagang, sisanya 36 pedagang ditunda lantaran tidak memenuhi syarat saat screening awal.
"Untuk Pasar Klewer dari target 3.000 pedagang sampai kemarin itu sudah menyentuh angka 1.636 pedagang yang sudah divaksin. Sisanya untuk hari ini (Kamis) sama besok Jumat (5/3)," jelas Heru kepada wartawan, Kamis.
Heru menyatakan, pelaksanaan vaksinasi pedagang Pasar Klewer pada tiga hari pertama masih sedikit yang berpartisipasi. Alasannya, saat jadwal vaksin, dagangan para pedagang sedang laris-larisnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Kemudian, setelah sepi pembeli, pedagang tersebut datang ke lokasi vaksinasi di Lantai 4 Pasar Klewer. Namun, ternyata antreannya berjubel sehingga memutuskan kembali ke kios.
"Hari kedua itu target juga masih rendah. Tapi begitu hari ketiga kami dorong terus akhirnya capaiannya melonjak terus. Hari ini lebih banyak," ujar Heru.
Heru menyebut, dari pendataan yang dilakukan Disdag di Pasar Klewer, totalnya ada 4.000 lebih yang didaftarkan. Namun, untuk gelombang pertama kuota dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) baru 3.000 orang.
Selain pedagang, Disdag juga mendata pelaku-pelaku usaha lainnya, seperti pegawai kios, tukang gendong, dan pelaku usaha lainnya di sekitar Pasar Klewer."Setelah banyak pedagang divaksin ternyata juga tidak ada dampak, yang lain berlomba-lomba untuk divaksin. Bahkan keluarganya di rumah maunya didaftarkan juga," ucapnya.
Di samping lima pasar tersebut, Disdag juga telah menyiapkan data pedagang di puluhan pasar lainnya di Solo. Totalnya ada 44 pasar tradisional di Kota Bengawan. Namun, jadwal vaksinasi ditentukan oleh DKK.
"Data base kami siap, misalnya baru kemarin (Rabu (3/3)) sore kami dikabari kalau vaksinasi pedagang Pasar Legi hari ini kami sudah siap. Pasar Legi kemarin data kami yang masuk 600 sekian pedagang. Kalau pedagangnya di sana ada ribuan. Tapi kan bertahap, dan pendaftaran harus memenuhi nama, nomor induk kependudukan (NIK), dan nomor ponsel," papar Heru.