REPUBLIKA.CO.ID, JAWA BARAT -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menghormati Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ia pun mendoakan AHY lancar dalam menjalankan kepemimpinannya. Harapannya masalah yang tengah dihadapi Demokrat juga segera selesai.
"Saya berharap masalahnya selesai. Dari kaca mata awam, saya mendoakan Pak AHY selalu sukses lancar memimpin Demokrat. Saya mendukung AHY pemimpin di generasi saya. Jangan diganggu-ganggu, kasihan," papar pria akrab disapa Emil tersebut kepada wartawan, Kamis (4/3).
Emil mengungkapkan pernyataan ini setelah dikabarkan masuk bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat. Kabar itu langsung dibantahnya. Ia mengaku sama sekali tidak pernah dihubungi siapa pun atau ada undangan apa pun terkait Partai Demokrat. Apalagi sampai menggantikan Agus Harimurti Yodhoyono (AHY).
"Intinya saya kaget kok nama saya dibawa-bawa. Gak ada yang menghubungi saya, gak ada undangan apapun. Saya cuma baca di media," ujar Emil kepada wartawan, Kamis (4/3).
Baca juga : Ridwan Kamil Kaget Namanya Dibawa-bawa ke Demokrat
Nama Ridwan Kamil muncul di tengah polemik menerpa Partai Demokrat. Polemik memuncak setelah Demokrat pimpinan AHY memecat tujuh kadernya. Pemecatan tersebut diduga buntut dari isu "kudeta" kepemimpinan AHY.
Tujuh kader Partai Demokrat yang dipecat yakni Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib, serta Ahmad Yahya. Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan, salah satu alasan pemecatan karena dinilai ada pelanggaran etika berat.
Reaksi kemudian bermunculan. Salah satunya datang dari anggota Forum Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan. Ia mengatakan pihaknya menghendaki digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengocok ulang pucuk kepemimpinan partai Demokrat. Ia mengeklaim KLB akan dilaksanakan di Bali dalam waktu dekat.
Baca juga : Hencky: KLB Demokrat Solusinya, AHY Pasti Kami Lengserkan
Reaksi lainnya berupa pelaporan. Jhoni Allen Marbun resmi mengajukan gugatan kepada sejumlah pihak di DPP Demokrat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Rabu (3/3). Sementara Marzuki Alie, melalui kuasa hukumnya, melaporkan AHY dan empat kader Demokrat ke Bareskrim pada Kamis (4/3) hari ini.
Baca juga : Marzuki Alie Laporkan AHY dan Empat Kader Demokrat
Ikuti Whatsapp Channel Republika