Rabu 03 Mar 2021 18:36 WIB

Ampuhkah Vaksin Hadapi Mutasi Virus Corona?

Lembaga Eijkman sebut belum ada rekomendasi mengubah vaksin terkait mutasi.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. Dua kasus positif varian baru virus corona yaitu B117 asal Inggris ditemukan pada dua TKI asal Karawang. Kasus tersebut mencatat temuan terbaru mutasi virus corona di Indonesia.
Foto:

Mutasi virus corona jenis baru yang sudah ditemukan pada dua TKI asal Karawang, membuat sejumlah daerah waspada. Sejauh ini Dinkes Kota Bekasi memastikan mutasi corona B117 belum masuk di wilayah tersebut.

Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, menuturkan, sudah mendengar terkait varian baru virus tersebut. Namun, belum ada laporan dari para dokter spesialis di Kota Bekasi yang terdeteksi. "Kita belum mendapatkan laporan dari ahli atau dari peneliti," kata Tanti, kepada wartawan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu (3/3).

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, menyebut varian virus baru masih memerlukan pembuktian penunjang. Berupa pemeriksaan medis maupun klinis. "Sejauh ini Kota Bekasi kita belum menemukan, diagnosanya masih sama dengan virus yang ada sebelumnya," ungkapnya.

"Biasanya kalau terlaporkan, akan diinfokan ke dinkes," lanjutnya.

Pemkab Bogor melalui Dinkes juga masih bersikap waspada. Pemkab belum mendapat instruksi terkait penanganan virus tersebut.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, menjelaskan, hal tersebut lantaran sejauh ini pihak Pemkab Bogor masih fokus dalam penanganan Covid-19 itu sendiri. "Belum ada instruksi. Tapi, pada prinsipnya kita di daerah itu sedang fokus penanganan Covid dan saat ini mulai melandai," kata Dedi.

Dia menerangkan, saat ini penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah mulai teratasi yang dilihatnya melalui tiga indikasi. Pertama, menurut Dedi, tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Bogor sudah menurun hingga 54 persen, dimana sebelumnya pada Januari sempat hampir menyentuh 100 persen.

Kedua, lanjutnya, penambahan kasus harian saat ini mencapai rata-rata 90 kasus, bahkan sempat menyentuh 30 kasus saja per harinya. Terakhir, dengan adanya pencanangan vaksinasi, menurut Dedi menjadi salah satu cara untuk melawan Covid-19 di Kabupaten Bogor dengan menyiapkan herd immunity.

Dari Jawa Tengah dilaporkan, Pemprov mewaspadai adanya kemungkinan masuknya varian baru Covid-19 dari Inggris. "Tentu kita akan pantau, dari Dinas Kesehatan juga saya minta pantau terus dan kita koordinasi terus dengan pemerintah pusat agar kita bisa mencegah," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, dua warga Provinsi Jabar yang teridentifikasi varian baru Covid-19 itu harus segera dilacak dan dilakukan berbagai tindakan pencegahan agar virus tidak menyebar. "Maksud saya, kalau dua orang itu langsung 'ditracing', maka langsung bisa diisolasi. Mereka tidak boleh keluar-keluar dulu untuk mengantisipasi penyebarannya," ujarnya.

Sekaligus, lanjut dia, tim riset dari Kementerian Kesehatan harus segera mencari sebenarnya varian baru itu seganas apa sehingga tindakan antisipatif bisa segera dilakukan. "Itu mesti cepet-cepet, ketemu dua orang, ya dua orang itu dikunci. Turunkan tim agar bisa meriset kondisinya, apakah perbedaannya tinggi atau tidak. Kalau harus dilakukan 'treatment' khusus, maka kira-kira 'treatment' yang bisa menangkal seperti apa. Kan kalau mendengarkan ini cepat menular dan mematikan, apakah benar seganas itu, maka jangan sampai orang takut semuanya," tegasnya.

Orang nomor satu di Jateng itu juga mengusulkan agar pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini terkait dengan terdeteksinya varian baru yang masuk. "Ya menurut saya baik juga kalau ada varian baru dan sudah mulai terdeteksi, maka kita mesti hati-hati. Kalau perlu pintu-pintu masuk ke Indonesia diperketat mulai hari ini," katanya.

photo
Perbedaan varian, mutasi dan strain virus. - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement