Rabu 03 Mar 2021 14:34 WIB

Ridwan Kamil: Varian Baru Corona B117 Sudah Masuk Karawang

Varian baru corona ditemukan dari warga yang baru menjalani perjalanan internasional

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto:

Berdasarkan data yang diterima, kata Emil, virus corona varian baru ini menjangkiti dua orang warga Karawang usai bepergian dari luar negeri. Emil meminta tim peneliti termasuk dinas kesehatan segera melakukan kajian untuk penanganan yang dilakukan. 

Menurutnya, kajian yang masih dalam proses itu pun nantinya digunakan untuk melakukan pencegahan. Sejauh ini, mutasi virus yang ditemukan di dua warga karawang tersebut dipastikan bukan mutasi lokal.

"Karena virus vairan ini pasti impor, bukan varian mutasi lokal. Makanya dua orang ini tercaptat bepergian internasional. Kadisnkes dan peneliti melakukan kajian, bbagaimana merespon treatment-nya. Kami sedang menunggu kajian," jelasnya.

Emil mengatakan, dua warga karawang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan virus varian baru sudah dinyatakan negatif. Hanya saja, mereka masih menjalani isolasi mandiri di kediamannya.

"Kita sedang tracing. Kami akan tes berkali-kali memastikan tidak ada hal yang merugikan. Sudah dinyatakan negatif dari virus varian baru. Tapi masih isolasi. Kita belum yakin. Masih (isolasi) di rumah masing-masing," katanya.

Koordinasi dengan Unpad, kata dia, dilakukan untuk mengetahui apakah perlakuan protokol kesehatan Covid-19, masih berlaku sama atau tidak. Karena, sejumlah pihak menilai bahwa mutasi virus ini lebih ganas.

"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini ? kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespon dengan cara terukur," katanya.

Namun, Emil mengimbau agar warga tetap tenang dan tak panik. Langkah antisipasi telah dilalukan sejak awal karena satgas telah memprediksi bahwa virus ini akan bermutasim "Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," katanya.

Mutasi virus B117 ditemukan pertama kali di Inggris pada September 2020. Dikhawatirkan, kasus Covid-19 akibat varian baru ini lebih berbahaya. Pasalnya, penularannya lebih mudah dan cepat.

Terhitung sejak September hingga awal Desember 2020, jenis virus ini jadi penyebab 60 persen kasus aktif Covid-19 di Inggris. Jenis virus Corona ini 40 - 70 persen lebih infeksius atau lebih menular. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement