Rabu 03 Mar 2021 12:31 WIB

PKB Tanggapi Rencana Konvensi Capres NasDem

Peluang untuk berkoalisi dengan Partai NasDem di pilpres 2024, masih sangat terbuka.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid
Foto: istimewa
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons terkait rencana Partai NasDem melakukan konvensi calon presiden (capres) 2024 pada 2022 mendatang. Menurutnya, langkah tersebut merupakan upaya yang dilakukan Partai NasDem untuk mencari sosok capres mendatang.

"Itu rencana ikhtiar Partai NasDem, PKB menghargai upaya konvensi agar ditemukan calon yang diharapkan," kata Jazilu kepada Republika, Rabu (3/3).

Jazilul mengatakan, peluang untuk berkoalisi dengan Partai NasDem di pilpres 2024 mendatang masih sangat terbuka. Menurut Jazilul, hubungan antara PKB dan NasDem berjalan baik. Keduanya juga sudah lama bekerja sama dalam koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Ya, PKB Terbuka," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gus Jazil itu tak menjawab apakah PKB tertarik ikut gabung dalam koalisi bersama Partai NasDem dan menggelar konvensi capres bersama-sama. Namun dia mengungkapkan, dalam setiap penentuan capres, PKB kerap mengombinasikan dua metode. 

"Yaitu metode rasional melalui survey, jajak pendapat dan serap aspirasi dan kedua melalui metode istikhoroh, melalui petunjuk ulama dan ahli tirakat," ucapnya.

Sejumlah partai diketahui telah mengambil ancang-ancang persiapan menuju pilpres 2024. Partai NasDem menggelar rakornassus dan mewacanakan menggelar konvensi capres, PKS juga tengah menggelar rakernas membahas persiapan Pilpres 2024. 

Menanggapi itu, Jazilul menuturkan, langkah serupa juga sudah dilakukan PKB. "PKB sudah juga persiapan, dengan konsolidasi kekuatan penataan struktur dan jaringan se-Indonesia," ucap wakil ketua MPR itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement