REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Wilayah Ciayumajakuning (Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) mengalami kulminasi. Fenomena itu menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang'.
Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, kulminasi atau transit atau istiwa’ adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Posisi matahari itu tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang'. Pasalnya, bayangan bertumpuk dengan benda itu sendiri. "Sehingga, disebut hari tanpa bayangan," ujar pria yang biasa disapa Faiz itu, Rabu (3/3).
Faiz menyebutkan, untuk Kota Cirebon, akan mengalami ‘hari tanpa bayangan’ pada Rabu (3/3) pukul 11.57.42 WIB. Di Kabupaten Cirebon, ‘hari tanpa bayangan’ pada Rabu (3/3) pukul 11.58.01 WIB dan di Kabupaten Majalengka pada Rabu (3/3) pukul 11.59.01 WIB.
Sementara di Kabupaten Indramayu, ‘hari tanpa bayangan’ baru akan terjadi pada Kamis (4/3) pukul 11.58.25 WIB.
Sementara di Kabupaten Kuningan, ‘hari tanpa bayangan’ sudah terjadi pada Selasa (2/3) pukul 11.58.14 WIB. "Setelah waktu itu berlalu, bayangan akan ada lagi," kata Faiz.