Rabu 03 Mar 2021 04:33 WIB

Terima Bahan Baku Vaksin, Bio Farma Jelaskan Pengolahannya

Bio Farma terima 10 juta bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac pada gelombang ke-3.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Truk kontainer pengangkut bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac berjalan menuju Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/3/2021). Sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China tiba di Bio Farma yang selanjutnya akan diproses menjadi sekitar delapan juta vaksin untuk dialokasikan pada program vaksinasi nasional tahap kedua.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA
Truk kontainer pengangkut bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac berjalan menuju Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/3/2021). Sebanyak 10 juta bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac, China tiba di Bio Farma yang selanjutnya akan diproses menjadi sekitar delapan juta vaksin untuk dialokasikan pada program vaksinasi nasional tahap kedua.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bio Farma menerima 10 juta bahan baku atau bulk (termasuk overfill) vaksin Covid-19 gelombang ke-3 dari Sinovac, Selasa (2/3). Menurut Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto, jumlah total bulk vaksin Covid-19 yang sudah diterima oleh Bio Farma adalah sebanyak 37,5 juta dosis.

Sebelumnya, Bio Farma menerima 16,5 juta bahan baku atau bulk (termasuk overfill) vaksin Covid-19 gelombang pertama pada 12 Januari 2021, dan 11 juta bulk (termasuk overfill) gelombang kedua pada 2 Februari 2021. Overfill adalah ekstra volume vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan multidose.

Baca Juga

Bambang mengatakan bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac ini akan terus diterima secara bertahap oleh Bio Farma hingga bulan Juli 2021. Total bahan baku yang akan diterima sebanyak 140 juta dosis atau sekitar 154 juta dosis (plus overfill). 

“Dari pengiriman bulk gelombang pertama, sebanyak 16,5 Juta dosis, seluruh proses filled and finished-nya sudah selesai dilakukan di Bio Farma, dengan jumlah akhir sebanyak 13 bets (setara dengan 13 juta dosis) dan dari jumlah tersebut, per 2 Maret 2021, sebanyak 11 bets atau sekitar 11 juta dosis sudah mendapatkan lot release dari Badan POM RI," papar Bambang.

Menurutnya, sebanyak 7,2 juta dosis vaksin yang telah mendapatkan lot release tersebut telah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia. Jutaan vaksin itu untuk program vaksinasi gelombang kedua bagi petugas pelayanan publik dan lansia.

Baca juga : Infografis Lansia Sehat Bisa Divaksin

Bambang mengatakan, untuk gelombang kedua sebanyak 11 juta dosis, proses fill and finish-nya sudah mulai berjalan sejak 13 Februari 2021. Bio Farma memperkirakan vaksin akan selesai pada 20 Maret 2021, dengan jumlah akhir sebanyak 9 bets atau sekitar 9 juta dosis.

"Sampai dengan hari ini (2 Maret 2021), dari gelombang kedua, sudah selesai diproduksi sebanyak 3 bets atau sekitar 3 juta dosis," katanya.

Dari 10 juta dosis yang tiba hari ini, dia mengatakan, proses fill and finish akan mulai dilakukan pada 22 Maret 2021 dengan estimasi produksi sebanyak 8 bets atau setara 8 juta dosis. Menurut Bambang, Bio Farma meminta dukungan dari semua pihak agar proses fill and finish di Bio Farma untuk vaksin Covid-19 dapat berjalan lancar sehingga vaksin Covid-19 ini dapat terdistribusi tanpa kendala ke seluruh wilayah di Indonesia.

Kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia, untuk percepatan program vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Indonesia. Sebelumnya pemerintah Indonesia mendatangkan produk jadi vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 3 juta dosis, dengan nama CoronaVac, yang diperuntukan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Selain mendukung vaksinasi Covid-19, Bambang meminta kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Protokol kesehatan itu harus tetap dilakukan meski vaksin Covid-19 sudah tersedia dan sudah divaksinasi.

Baca juga : Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji 2021 Vaksinasi Covid-19

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement