Selasa 02 Mar 2021 20:47 WIB

Setahun Pandemi Munculkan Berlian SDM Iptek Indonesia

Banyak kolaborasi yang bermunculan didorong oleh situasi pandemi covid-19.

Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Menristek/Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan selama setahun pandemi COVID-19, muncul berlian atau talenta sumber daya manusia ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). SDM ini yang menghasilkan produk riset dan inovasi untuk penanganan pandemi.

"Saya temukan selama setahun pandemi dan setahun masa konsorsium, yang pertama adalah para peneliti, perekayasa dan dosen kita pertama yang bergerak dalam bidang terkait dengan kesehatan dan COVID-19," ucap Bambang dalam acara virtual peringatan Satu Tahun Pandemi COVID-19 dengan tema "Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih, Bangkit dan Maju.

Baca Juga

Menurut Bambang, mereka adalah talenta yang luar biasa yang tersembunyi, yang selama ini tidak pernah muncul ke permukaan. Menristek menuturkan satu hal lain yang bisa dipetik dari setahun pandemi COVID-19 adalah berbagai upaya menghasilkan produk riset dan inovasi untuk percepatan penanggulangan COVID-19 di Tanah Air.

"Saya tekankan di dalam masa pandemi ini apa yang keluar sebagai hasil inovasi itu adalah perwujudan dari hati, bukan perwujudan dari pemikiran rasional semata," ujar Menristek Bambang.

Dalam penanganan COVID-19 tersebut, ada kolaborasi, kerja sama dan sinergi antara peneliti dan industri. Bahkan, industri yang sebelumnya tidak pernah memproduksi alat kesehatan, kemudian memfokuskan sebagian kegiatan produksinya untuk membuat alat kesehatan, seperti ventilator dengan memakai hasil produk riset dan inovasi anak bangsa.

"Manusia itu harus lebih kolaboratif, harus lebih menekankan persatuan daripada individualisme, dan itulah semangat yang akan terus kita dorong dalam konteks penanganan COVID-19 yang sampai saat ini masih harus kita atasi," tutur Kepala BRIN ini.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement