REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gunung Sinabung, Sumatra Utara kembali erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas pada Selasa (2/3) pukul 06.42 WIB. Airnav Indonesia memastikan saat ini operasional penerbangan masih dalam kondisi aman tanpa gangguan.
“Tidak ada dampak signifikan aktivitas erupsi Gunung Sinabung terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan Airnav baik di cabang Jakarta maupun Medan,” kata Manager Hubungan Masyarakat Airnav Indonesia Yohanes Sirait dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (2/3).
Meskipun begitu, Yohanes memastikan Notam Office Airnav Indonesia sudah menerbitkan dua ASH Notam (notice to airmen) terkait erupsi Gunung Sinabung.
Yohanes menuturkan, pilot Wings Air rute Medan Kualanamu menuju Nias Binaka yang melakukan observasi visual pada pukul 08.45 WIB melaporkan abu vulkanik Gunung Sinabung terlihat sampai ketinggian 12 ribu kaki namun dinyatakan tidak signifikan terhadap pergerakan dan jarak pandang pesawat.
Dia menambahkan, Airnav tetap melakukan antisipasi di Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) dan Medan.
“Cabang JATSC membuat plotting area untuk pesawat menghindari area sekitar Gunung Sinabung dan Cabang Medan mengerahkan pesawat yang terbang dari Bandara Kuala Namu menjauhi sekitar area Gunung Sinabung,” jelas Yohanes.
Yohanes memastikan, Airnav tetap berkoordinasi dengan stakeholders dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Sinabung. Sebab hal tersebut sangat berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan.