Ahad 28 Feb 2021 07:03 WIB

Koarmada II Latihan Penembakan di Perairan Perbatasan RI-Mal

Latihan penembakan itu dengan menggunakan berbagai jenis kaliber meriam

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah prajurit TNI AL
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah prajurit TNI AL

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unsur-unsur gelar Koarmada II di bawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II melakukan latihan peperangan antikapal permukaan di perairan perbatasan RI-Malaysia. Latihan tersebut dibalut dalam latihan penembakan atau gunery exercise dengan menggunakan berbagai jenis kaliber meriam.

“Tujuan dari penggunaan berbagai kaliber meriam ini untuk melatih profesionalitas prajurit guna mempertahankan kesiapsiagaan tempur unsur gelar yang berada di bawah Komando Guspurla Koarmada II,” ujar Komandan Guspurla (Danguspurla) Koarmada II, Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, dalam siaran pers, Sabtu (27/2).

Gunery exercise unsur BKO Guspurla dipimpin langsung oleh Rahmat yang ikut berlayar di KRI I Gusti Ngurah Rai-332. Danguspurla mengatakan unsur yang terlibat dalam gunery exercise kali ini adalah KRI GNR-332, KRI BDK-623, KRI HIU-634 dan KRI PRI-851 yang menggunakan berbagai jenis kaliber meriam dari masing-masing KRI.

Lebih lanjut, latihan penembakan kali ini dilaksanakan dengan tetap berada di dalam koridor keamanan informasi. Di mana Emission Control (EMCON) unsur-unsur diatur secara tepat dan dinamis, sehingga kerahasiaan data signal intelligence tetap terjaga dan sukses dalam penembakan.

Rahmat menerangkan sasaran atau kapal musuh yang disimulasikan, yakni Killer Tomato, berhasil ditenggelamkan oleh neriam kaliber 76mm Leonardo SRGM, Bofors 57mm, Bofors 40mm, kaliber 20mm dan 12,7mm.

"Ke depan latihan integrasi unsur gelar (force intregration training) akan semakin ditingkatkan dan di evaluasi untuk mencapai keberhasilan operasi," kata dia.

Ditempat terpisah Pangkoarmada II Laksda TNI I NG Sudihartawan berharap latihan gunery exercise unsur-unsur yang sedang operasi Pamtas RI-Malaysia ini dapat menjadi nilai tambah berpikir dan bertindak dalam rangka menegakan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement