Sabtu 27 Feb 2021 19:17 WIB

Wapres: Politik Kebangsaan Harus Dibangun dalam Kerukunan

Wapres mengatakan semua harus bersama-sama bekerja dalam menjaga kerukunan bangsa.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.
Foto:

Selanjutnya, keempat, bingkai teologis. Yaitu pemahaman dan pengajaran keagamaan atau keyakinan yang moderat, santun, sejuk, dan merangkul. Bukan ajaran yang saling curiga dan mengarah pada konflik atau bahkan pada penggunaan kekerasan.

"Dalam menyampaikan ajarannya setiap agama hendaklah menggunakan narasi-narasi kerukunan, bukan narasi konflik yang dapat menimbulkan perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Ma'ruf..

Lebih jauh, Wapres mengingatkan dalam upaya membangun bingkai kerukunan nasional tersebut, segenap anak bangsa Indonesia agar memberikan loyalitas dan nasionalismenya untuk Indonesia. Bukan lagi untuk kelompok atau golongan tertentu.

Namun, Ma'ruf berpesan agar itu tidak disalahartikan bahwa kita dilarang menghormati dan mengamalkan keyakinan ataupun memajukan tempat asal kita.

"Nilai-nilai dan keyakinan individu ataupun kelompok tetap dihormati dan dijamin pengamalannya, di dalam koridor kesepakatan dan bingkai persatuan dan kesatuan bangsa," pesannya.

Wapres pun meyakini apabila politik kebangsaan dilaksanakan dalam empat bingkai kerukunan nasional di atas, maka hal ini akan mengantarkan Indonesia menuju Indonesia Hebat. Sebab, sejarah perjuangan bangsa telah membuktikan bahwa hanya dengan menjaga dan menghormati kesepakatan nasional, mampu menjaga keutuhan bangsa.

"Pemerintah dan seluruh elemen bangsa harus bersama-sama bekerja dalam menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa," kata Ma'ruf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement