REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat alokasi 7.115 dosis vaksin COVID-19 jenis Sinovac pada tahapan vaksinasi gelombang II. Vaksin akan segera diberikan kepada pelayan publik dan pedagang pasar dalam waktu dekat.
Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Jumat (26/2), mengatakan, pihaknya pada Kamis (25/2) menerima logistik vaksin yang diterima terdiri atas dua jenis vial (botol), yakni vial berisi 10 dosis sebanyak 700 vial. Kemudian, kedua 115 vial yang masing-masing berisi satu dosis.
"Jadi kalau dikonversi ke dosis total 7.115 dosis. Rencana, vaksin akan disuntikan kepada pelayan publik pada awal Maret atau pekan depan," kata Dewi.
Ia mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Gunung Kidul, sampai saat ini total sasaran vaksin sebanyak 31 ribu orang. Mereka adalah Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, dan pedagang pasar rakyat. Data tersebut bersifat sementara, karena masih bisa bertambah.
"Pada vaksinasi gelombang kedua ini, belum semua sasaran dapat disuntik vaksin COVID-19 karena belum semuanya dikirim dari pusat," katanya.
Setelah menerima logistik vaksin, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinkes DIY untuk menentukan kapan dimulainya vaksinasi tahap dua. Prosesnya diperkirakan akan terlaksana awal Maret ini.
Dewi mengatakan, saat ini proses vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan tengah dirampungkan. Menurutnya, tinggal sedikit lagi yang belum menerima vaksin untuk dosis kedua.
"Saat ini tinggal menyelesaikan yang tertunda karena berbagai hal," katanya.