REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan 65 persen tenaga kesehatan (nakes) di DKI Jakarta telah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap.
"Untuk tenaga kesehatan, yang sudah mendapat dosis satu dan dua vaksin Covid-19, sudah sebanyak 65,3 persen," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (26/2).
Riza menjelaskan saat ini untuk dosis satu dan dua yang sudah diterima nakes secara total sebanyak 214.523 dosis, terdiri 141.225 dosis pertama dan 73.298 dosis kedua. "Kemudian selain nakes dan pedagang pasar, sudah mulai dilaksanakan juga pada bidang pendidikan, wartawan, para atlet, kemudian akan dimulai juga hotel buat wirausaha pariwisata dan lainnya. Pada prinsipnya secara bertahap, kita mulai ke sektor lain," ujarnya.
Mudah-mudahan, Riza berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan masuk ke masyarakat. Karenanya, dia meminta seluruh masyarakat agar yakin terhadap keamanan vaksin ini dan ikut menyukseskan program vaksinasi tersebut.
"Terkait masih adanya survei-survei menyampaikan saksi efek sampingan, ada yang bilang tidak halal, sudah sangat jelas MUI menyampaikan ini halal dan pakar kesehatan juga menyampaikan tidak ada efek samping dan ini baik," tuturnya.
Kendati demikian, Riza menyebut pihaknya menunggu ketersediaan vaksin yang didistribusi oleh pemerintah pusat untuk melakukan proses vaksinasi selanjutnya. "Kami mengikuti kebijakan dan keputusan pusat untuk vaksinasi tahap berikutnya karena pemerintah juga harus membagi dengan provinsi lain. Yang jelas kami siap untuk bisa memberikan suntikan vaksin pada 19.741 orang per hari, yang akan dilayani oleh 1.648 petugas di 511 fasilitas kesehatan (faskes)," ucapnya.
Tenaga kesehatan yang diberikan vaksin di Jakarta, adalah tenaga kesehatan yang telah melakukan registrasi di Dinas Kesehatan untuk mendapatkan vaksin yang saat ini berjumlah 130 ribu.