REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Penyuntikan vaksin Covid-19 dengan target 49 ribu jiwa sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Sumatra Selatan mencapai 75 persen. Vaksinasi tahap selanjutnya untuk lansia dan pelayan publik siap dilaksanakan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lesty Nuraini mengatakan penyuntikan vaksin pertama sudah dilakukan kepada 36.875 orang dan suntikan vaksin kedua telah dilaksanakan kepada 22.952 orang. "Data ini masih terus bergerak karena pendataannya tidak hanya berdasarkan aplikasi saja tapi juga manual," ujarnya, Rabu (24/2).
Data Dinkes Sumsel per 23 Februari 2021 mencatat baru Kabupaten Lahat yang mencapai rasio 102 persen realisasi vaksin suntikan pertama, sedangkan kabupaten/kota lainnya rata-rata terealisasi 70 persen. Sementara, suntikan vaksin kedua di 17 kabupaten/kota tercatat rata-rata baru mencapai 46 persen.
Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi bagi SDM kesehatan berjalan lancar meski dari segi pendataan mengalami kendala karena banyak SDM tidak tercatat dalam aplikasi P-Care, namun persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan pendataan manual. Pendataan manual dilakukan agar para SDM kesehatan tetap dapat menerima suntikan vaksin, sebab tingkat batal vaksinasi cukup banyak sementara cakupan vaksin harus dicapai secara maksimal.
"Begitu juga vaksin untuk masyarakat nanti, tetap ikuti saja vaksinasi walau tidak terdata di aplikasi karena tidak harus pakai aplikasi," kata dia.
Lesty mengatakan Sumsel telah mendapatkan 182.700 dosis tambahan dari pemerintah pusat untuk disuntikkan ke kalangan lansia di Palembang dan pelayanan publik mencakupi TNI, Polri dan pekerja sektor pelayanan publik. Dia berharap penyuntikan 182.700 dosis tersebut berjalan lancar dengan antusias masyarakat yang tinggi, sehingga dapat langsung terbentuk kekebalan lingkungan untuk menekan kasus Covid-19.