Salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan penularan Covid-19 adalah melalui program vaksinasi. Untuk tahap pertama, vaksinasi dilaksanakan untuk tenaga kesehatan (nakes) yang dimulai sejak Januari 2021 lalu dan kini memasuki tahap dua untuk lanjut usia dan petugas pelayanan publik. Kemenkes menghitung dibutuhkan sekitar 426 juta dosis untuk vaksinasi 181,5 juta dan tercapai kekebalan komunitas (herd immunity).
Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkap, total kebutuhan vaksin di Indonesia sebanyak 426.800.000 dosis.
"Kami sudah memesan 329.504.000 dosis. Kemudian yang sudah datang 3 juta dosis vaksin Sinovac dari China pada Desember 2020 lalu, kemudian 25 juta bahan baku (bulk) vaksin Sinovac dari China juga sudah tiba," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (24/2).
Dari bulk vaksin Sinovac yang sudah mendarat di Tanah Air, dia melanjutkan, 7 juta dosis di antaranya telah diolah oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma dan kini dalam proses distribusi. Kemudian, pemerintah kembali mendistribusikan 11 juta dosis di pekan kedua Maret 2021.
Terkait sisa stok vaksin yang kini masih tersedia, Nadia mengaku tidak memiliki data pastinya. Kendati demikian, ia menambahkan, nantinya Indonesia kembali mendapatkan 4 juta dosis vaksin Covax/Gavi.
Nadia menyebutkan vaksin Covax yang diberikan gratis dari organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) ini akan tiba di Indonesia pada Maret 2021 mendatang.
"Tapi belum diketahui jadwal pasti tanggal kedatangannya," ujarnya.
Kemudian, dia melanjutkan, Indonesia kembali mendapatkan vaksin Covid-19 dari Astra Zeneca sebanyak 50 juta dosis pada Juni 2021 mendatang. Tak hanya itu, dia melanjutkan, kini Indonesia juga tengah melakukan lobi-lobi pembelian vaksin Covid-19 produksi Pfizer sebanyak 50 juta dosis yang diperkirakan tiba di kuartal ketiga 2021 hingga kuartal pertama 2022.
"Namun, (vaksin Pfizer) ini masih negosiasi," katanya.
Vaksinasi massal Covid-19 bagi tenaga pendidik dan kependidikan dimulai hari ini di SMAN 70 Jakarta, diikuti provinsi lain.
Vaksinasi untuk lima juta tenaga pendidik dan kependidikan jadi prioritas dengan harapan agar kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa segera dilakukan. pic.twitter.com/IEihUnXeQn
— Joko Widodo (@jokowi) February 24, 2021
Masih lambat
Namun, harus diakui, laju program vaksinasi Covid-19 di indonesia masih terbilang lambat. Sampai awal pekan ini, suntikan vaksin dosis pertama baru diberikan terhaap 1,27 juta orang yang masuk dalam sasaran prioritas tenaga kesehatan.
Angka tersebut masih di bawah target pemerintah untuk bisa memvaksin 1,47 tenaga kesehatan sebelum akhir Februari 2021 ini. Bila laju vaksinasi tidak ditingkatkan, maka target vaksinasi nakes rampung sebelum akhir bulan terancam tidak terpenuhi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, belum seluruhnya nakes divaksin disebabkan banyak faktor. Di antaranya, mekanisme vaksinasi yang terhambat mulai dari registrasi, pelaksanaa, hingga sosialisasi yang perlu ditingkatkan.
"Untuk pihak penyelenggara faskes mohon untuk dapat menjamin setiap nakesnya telah tervaksinasi melalui pencatatan dan vaksinasi yang terjadwal," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (23/2).
Wiku juga meminta penyelenggara vaksinasi untuk memperhatikan kendala yang dialami calon penerima vaksin. Misalnya, kesulitan akses lokasi vaksinasi, jarak dari tempat tinggal yang terlalu jauh, hingga pemberitahuan jadwal vaksinasi yang lebih tepat waktu.
"Agar masyarakat yang dapat giliran vaksin bisa ikuti prosesnya dengan persiapan yang baik," kata Wiku.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri masih menargetkan vaksinasi terhadap 182 juta penduduk Indonesia bisa rampung sebelum akhir 2021 ini. Jumlah tersebut adalah angka yang harus dipenuhi demi membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sementara itu sampai hari ini, sudah ada 28 juta dosis vaksin (termasuk bulk) yang sudah tiba di Indonesia. Seluruhnya adalah buatan Sinovac, pabrikan farmasi asal China. Sementara awal Maret nanti dijadwalkan akan tiba vaksin produksi Astra Zeneca.
In Picture: Vaksinasi Covid-19 Bagi Tenaga Pengajar di Jakarta