Rabu 24 Feb 2021 16:56 WIB

Demokrat: Max Sopacua tak Punya Hak Gelar KLB

Adanya pihak yang merasa miliki Demokrat dinilai sebagai bentuk kecacatan pola pikir.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
 Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Foto: Facebook
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra menyindir Max Sopacua dan sejumlah pihak yang mendorong digelarnya kongres luar biasa (KLB). Dia menegaskan, gerakan pengambilalihan kepemimpinan tersebut tak memiliki hak untuk melakukan hal tersebut.

"KLB itu hak pemilik suara. Ini segelintir petualang politik sisa masa lalu dan mantan-mantan kader, mentang-mentang didukung oknum orang dekat Istana, mau mengadakan KLB, memangnya punya hak suara dari mana," ujar Herzaky saat dihubungi, Rabu (24/2).

Demokrat, ditegaskan Herzaky, merupakan partai tokoh di mana Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah orang yang melatarbelakangi pembentukannya. Kerja keras bersamanya juga sudah dapat terasa saat ini.

"Dulu yang ikut berjuang bersama SBY, juga sudah mendapat ganjaran. Ada yang dipercayai menjadi menteri dan banyak yang menjadi anggota legislatif," ujar Herzaky.

Justru, dia menyinggung, sosok-sosok yang mendorong digelarnya KLB Partai Demokrat. Sebab, mereka hadir saat partai berlambang bintang mercy itu tengah naik daun dan diapresiasi masyarakat.

"Jadi, bukan SBY yang mengakibatkan partai mengalami krisis elektabilitas. Justru SBY yang menyelamatkan partai dari krisis elektabilitas," ujar Herzaky.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement