Rabu 24 Feb 2021 04:02 WIB

Pemuda Lintas Agama Tekankan Pentingnya Nilai Pancasila

Relawan Muda Pancasila menyoroti ancaman radikalisme di Indonesia.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Pemuda Lintas Agama mendeklarasikan Relawan Muda Pancasila guna menyoroti ancaman radikalisme di Indonesia yang kian mengkhawatirkan. Deklarasi merupakan bentuk kegelisahan pemuda yang menginginkan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila.

"Kita anak-anak muda akan menjadi garda terdepan dalam melawan siapa pun yang ingin merontokkan Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara kita," kata Ketua Umum Pengurus Besar Mahasiswa Muslimin Indonesia Bintang Wahyu Saputra dalam keterangan, Selasa (24/2).

Baca Juga

Inisiator Relawan Muda Pancasila itu menegaskan kalau nilai Pancasila tetap harus dijaga. Dia menilai dan menyatangkan bahwa sudah ada keretakan yang dimulai oleh tindakan tindakan provokatif oleh pihak-pihak tertentu.

Dia mengatakan, radikalisme adalah bentuk pemikiran yang harus dilawan. Menurutnya, pemikiran atau nilai Pancasila cenderung tidak meresap kepada anak-anak muda sekarang ini.

Bintang mengajak semua pihak dari semua lapisan untuk bersinergi. Dia mengaku akan mengajak seluruh lapisan masyarakat mulai dari tempat tinggal, tempat ibadah hingga kampus untuk menanamkan Pancasila.

"Kami akan menanamkan nilai-nilai Pancasila agar segera diamalkan dan kami akan mengembalikan apa itu Pancasila," katanya.

Dalam deklarasi tersebut, sejumlah tokoh agama dan tokoh-tokoh pemuda masyarakat menjadi pembicara. Mereka memberikan dorongan dan memberikan saran kepada anak-anak muda untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila.

Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah Hamdhan Zoelva, Budi Santoso Tanuwibowo, Pendeta Ronny Mandang, Profesor Philip K Widjaja, Sures Kumar, dan Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmojo yang diwakilkan oleh Pastor Antonius Haryanto. Para tokoh ini hadir secara virtual.

Selain itu, hadir pula secara langsung sejumlah ketua organisasi kemasyarakatan dan kepemudaam yakni, PB SEMMI, PB PERISAI, PERADAH, GMKI, PK, GEMABUDHI, IPTI, dan GEMAKU. Mereka hadir dengan diwakili oleh masing-masing ketua umum.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement