Saat ini, dia terlebih dulu meminta KPK untuk mengusut sosok tersebut. Dia mengaku, sengaja menyerahkan bukti ke KPK lantaran meyakini penegak hukum lain tidak sanggup menangani sosok tersebut.
Boyamin mengkau, telah menyerahkan bukti-bukti terkait sosok king maker ke lembaga antirasuah itu. Dia mendesak, KPK untuk mengusut dan menangkap king maker dalam waktu satu bulan atau hingga akhir Maret nanti.
"Karena sudah mengerucut, maka saya berikan timeline satu bulan. Kalau tidak diproses KPK saya gugat ke praperadilan," katanya.
Sebelumnya, sosok King maker muncul dalam perkara suap pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) memang benar adanya. Hal tersebut tertulis dalam pertimbangan putusan Pinangki. Sayangnya, sosok 'king maker' tersebut hingga kini belum terungkap.
Adapun selama proses pesidangan, majelis hakim sudah berusaha menggali keterangan dari tersangka ataupun para saksi. Namun, sosok 'king maker' hanya sempat diperbincangkan oleh Jaksa Pinangki ketika bertemu dengan Djoko Tjandra, Anita Kolopaking, dan Rahmat.
Sosok 'king maker' ini erat kaitannya dengan action plan yang dibuat Pinangki. Sebab, sosok tersebutlah yang menjadi inisiator agar Djoko Tjandra tidak dieksekusi dalam pekara korupsi cessie Bank Bali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
