Senin 22 Feb 2021 17:01 WIB

Memastikan Lansia Bisa Ikut Divaksin Covid-19

Lansia dengan komorbid dianjurkan berkonsultasi dokter dulu sebelum divaksin.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi COVID-19 pada warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2).
Foto:

Tip vaksinasi

Vito kembali mengingatkan agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum divaksinasi, pasalnya kondisi tekanan darah tinggi atau bahkan masalah kesehatan lainnya. Dia menyarankan agar tidak begadang menjelang vaksinasi, menahan diri dari konsumsi makanan yang membuat tubuh tak fit.

Vito tak menyebut secara spesifik makanan pedas, asam dan sebagainya. Tetapi menurut dia, apabila memaksakan menyantap rujak pedas lalu esoknya diare, maka sudah pasti batal divaksin.

"Kalau begadang, terlalu lelah, maka besoknya tiba-tiba demam, tidak bisa divaksin juga," tutur dia.

Ketika hari vaksinasi tiba, sebaiknya tenangkan diri, jangan merokok, minum kopi atau hidangan yang menstimulasi organ tertentu misalnya suplemen, obat pilek. Obat batuk yang tidak tahu kandungannya apakah ada efedrin sebaiknya jangan dikonsumsi.

Saat tiba di lokasi, jangan berlari, terburu-buru. Setidaknya selama 30 menit pastikan dalam kondisi tenang, tidak melakukan olahraga yang berat karena tekanan darah akan diperiksa.

Ketika duduk, usahakan kedua telapak kaki menyentuh lantai, siku setinggi jantung (di tengah agak ke kiri). Jawab pertanyaan petugas kesehatan terkait kesehatan Anda dengan jujur, misalnya pernah terkena serangan jantung, lemah jantung, naik tangga 10 lantai cepat lelah atau tidak, jawab dengan jujur.

"Anda tidak perlu takut batal divaksin karena tidak bisa menjawab salah satu pertanyaan. Ini skrining menjamin kita semua berusaha seaman mungkin. Efek samping mungkin muncul, tetapi ini risiko yang Anda ambil kalau mau divaksin. Tentu saja, Anda tahu vaksin ini aman," kata Vito.

Kalaupun batal divaksin, tidak perlu khawatir karena akan tiba waktu berikutnya. Setelah divaksin, akan diobservasi apakah ada kejadian ikutan pasca imunisas (KIPI).

Jangan terlalu gelisah karena sakit disuntik relatif bisa ditoleransi. Ingatlah membawa pulang kartu atau bukti tanda vaksinasi pertama, dan bawa kembali kartu saat vaksinasi kedua.

Terakhir, Vito menyarankan meluangkan waktu khusus untuk vaksinasi dan beberapa jam setelahnya jangan mengisi hari tersebut dengan jadwal yang padat. Terkadang ada efek samping lapar dan mengantuk setelah vaksinasi.

Sejumlah daerah mulai bersiap melakukan vaksinasi ke lansia. Pemerintah Kota Bandung meminta warga lansia segera mengisi formulirregistrasi peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara, mengatakan, warga berusia 60 tahun ke atas bisa mengisi formulir registrasi vaksinasi di laman bandung.kemkes.go.id. Anggota keluarga, kerabat, atau aparat pemerintah, ia melanjutkan, bisa membantu warga lansia mengisi formulir pendataan secara daring.

Pengisian formulir pendaftaran vaksinasi dibutuhkan untuk verifikasi peserta vaksinasi. "Dari pusat sebenarnya sudah menarik data dari kependudukan, KPU, dan berbagai sumber. Tapi perlu data dari bawah untuk melengkapi yang nanti untuk dilakukan verifikasi," katanya.

Ahyani berharap registrasi peserta vaksinasi bisa selesai dalam waktu satu pekan ini meski pendataan masih bisa dilakukan selama pelaksanaan vaksinasi. "Kalau bisa sampai minggu ini sudah selesai. Karena kita harus menghitung alokasi vaksin yang dibagikan ke fasilitas kesehatan," kata dia.

Ia menjelaskan pula bahwa pada tahap kedua pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah memprioritaskan warga lansia di ibu kota negara dan ibu kota provinsi. "Makanya untuk Kota Bandung kita bersiap melaksanakan vaksinasi (bagi) lansia domisili Kota Bandung," kata Ahyani

Sementara Satgas Covid-19 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyatakan jumlah kalangan lansia yang akan menjadi sasaran vaksinasi tercatat sebanyak 16.964 orang. "Rencananya, vaksinasi Covid-19 lansia akan dilaksanakan mulai bulan Maret 2021," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, Senin (22/2).

"Untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi lansia, saat ini masih menunggu pengiriman dosis vaksin dari pemerintah pusat," katanya. Namun demikian, lanjutnya, seperti halnya pemberian vaksin terhadap nakes, tidak semua lansia bisa divaksin.

Bagi lansia yang menderita komorbid seperti diabetes dan hipertensi mereka dikecualikan."Untuk lokasi pelaksananya, kemungkinan sama yakni di fasilitas kesehatan se-Kota Mataram. Yakni di 11 puskesmas dan rumah sakit," katanya.

photo
Indonesia mengimpor vaksin Covid-19 dari berbagai produsen vaksin dunia. - (Tim Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement