Ahad 21 Feb 2021 22:06 WIB

Banjir Kota Tangerang Tersisa di Lima Kecamatan

Beberapa wilayah yang mulai surut seperti di Kecamatan Karawaci dan Angke.

[Ilustrasi] Banjir di daerah Gempol, Pinang, Kota Tangerang.
Foto: Republika/Teguh Firmansyah
[Ilustrasi] Banjir di daerah Gempol, Pinang, Kota Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Titik banjir di Kota Tangerang, Banten, pada Ahad (21/2) ini tersisa di lima kecamatan dari sebelumnya pada Sabtu (20/2) di sembilan kecamatan. Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah usai melakukan penelusuran pada hari ini, terpantau beberapa lokasi banjir mulai surut bahkan sudah tidak ada lagi air yang menggenang.

"Saya pantau beberapa lokasi sudah mulai surut, seperti di wilayah Kecamatan Karawaci, Angke dan beberapa titik lainnya" kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam keterangannya Ahad.

Baca Juga

Beberapa wilayah yang kemarin mengalami banjir parah seperti di Perumahan Total Persada Periuk dan Perumahan Ciledug Indah di Karang Tengah, dan NamboJaya Karawaci. Dalam penanganan banjir tahun ini, Pemkot Tangerang telah secara masif melakukan berbagai antisipasi untuk dapat meminimalisir dampak dari puncak musim hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini.

"Berbagai upaya seperti pengosongan tandon, embung, situ hingga pada danau dan pengoperasian enam pintu dari tujuh pintu air yang ada dan pembangunan turap di beberapa titik telah kami lakukan," katanya.

Ia juga berharap adanya bantuan penanganan banjir yang bersifat permanen dari pemerintah pusat sesuai dengan tugas pokok serta aturan yang berlaku. "Tetap kita usahakan yang terbaik, namun saya terus berkoordinasi dan berharap adanya campur tangan dari pemerintah pusat seperti normalisasi tiga sungai besar yakni Cisadane, Cirarab dan Angke serta dua anak Sungai Ledug dan Sabi," katanya.

Terlebih katanya dengan segala upaya yang telah diusahakan oleh Pemkot Tangerang, ia berharap ke depan Kota Tangerang bisa terbebas dari banjir. "Dalam dua tahun belakangan ini, curah hujan dan limpasan air dari wilayah luar Kota Tangerang menjadi penyebab banjir dengan skala besar melanda Kota Tangerang setelah kurun waktu lima tahun belakangan Kota Tangerang bisa terbebas dari banjir. Semoga ke depannya Kota Tangerang bisa terbebas dari banjir," ujar wali kota.

Kepala Dinas Kominfo Mulyani mengungkapkan banjir yang melanda Kota Tangerang sejak kemarin pagi hingga sore telah memberikan dampak terhadap 6.880 orang dari 2.763 KK di 289 RT/ 131 RW yang tersebar di 47 Kelurahan atau 12 Kecamatan.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan untuk membantu warga terdampak, Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan sebanyak 60 posko kesehatan tanggap darurat dan 28 dapur umum. Kemudian lokasi pengungsian yang dihuni warga pun diatur untuk tidak menumpuk dalam menghindari kerumunan.

"Warga yang tidak terdampak banjir untuk tak keluar rumah untuk menekan penyebaran Covid-19 sebab masih dalam kondisi pandemi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement