Ahad 21 Feb 2021 17:05 WIB

Pandemi, Pendapatan UMKM di Jabar Turun Drastis

Pendapatan pelaku UMKM menurun drastis hingga 80 persen saat pandemi Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Pekerja menjemur kerupuk,  di desa Kenanga, Indramayu, Jawa Barat, (ilustrasi). Pendapatan UMKM Jabar anjlok di tengah pandemi Covid-19 yang terus berlangsung.
Foto:

Selain melalui program pemerintah untuk memulihkan ekonomi, Ipong pun menekankan bahwa kolaborasi semua pihak amat krusial dalam membangkitkan UMKM maupun mengakselerasi pemulihan ekonomi daerah. "Setiap insan Jabar sejatinya adalah pelaku pemulihan ekonomi. Dengan taat pada protokol kesehatan, masyarakat telah memberi kontribusi pada pemulihan ekonomi Jabar," katanya.

Pelaku usaha mikro Ahmad Ari Andi mengatakan, untuk membangkitkan UMKM, pemerintah mesti berkolaborasi dengan komunitas dan segmen pasar. "Kita harus berkolaborasi antar pemerintah, kedua komunitas, ketiga segmen pasar. Ini harus disinergikan. Dengan kolaborasi ini tentu akan ada keseimbangan," katanya.

Pemda Provinsi Jabar via Dinas KUK Jabar sudah menjalin kolaborasi dengan banyak pihak untuk membangkitkan UMKM. Mulai dari Kadin Jabar, Pusat Koperasi Pesantren, Ikopin, Universitas Padjadjaran, Pasar Tematik UMKM, sampai bank bjb.

Selain itu, Dinas KUK pun berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk memperluas pasar UMKM, seperti Blibli.com, Tokopedia, Grab, dan Bukalapak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement