LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 16 kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) masuk wilayah risiko tinggi bencana alam. Dari data Indeks Risiko Bencana di Jabar 2018 yang dilihat Ayobandung.com, 11 wilayah lainnya masuk ke dalam wilayah risiko sedang.
“Jadi di Jabar tidak ada wilayah risiko rendah, semuanya tinggi dan sedang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan, beberapa waktu lalu.
Garut menempati posisi tertinggi dengan skor 208,6. Wilayah ini berada di urutan ke-18 nasional. Sedangkan Kota Bogor berada di posisi terendah di Jabar dengan skor 75.8.
Di Bandung Raya, Kota Bandung berada di urutan ke-21, Kabupaten Bandung ke-7, Kabupaten Bandung Barat ke-24, dan Kota Cimahi ke-22 se-Jabar.
Berikut 16 wilayah berisiko tinggi bencana di Jabar:
- Kabupaten Garut
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Tasikmalaya
- Kabupaten Sukabumi
- Kabupaten Subang
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Bandung
- Kota Cirebon
- Kabupaten Cirebon
- Kabupaten Pangandaran
- Kabupaten Indramayu
- Kabupaten Majalengka
- Kabupaten Ciamis
- Kabupaten Sumedang
- Kabupaten Kuningan
- Kota Banjar
Menurut Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI), Jawa Barat berada di posisi 12 dari 34 provinsi di Indonesia yang paling berisiko terhadap bencana alam.
“Sejak 2015 sampai 2020 ada total 8.422 bencana di Jabar. Trennya cenderung naik,” jelas Dani.
Dari data BPBD Jabar, bencana yang banyak terjadi di Jabar di antaranya, letusan gunung api, gempa bumi, banjir, pergerakan tanah, tsunami, karhutla, kebakaran permukiman, angin puting beliung, kegagalan teknologi, dan wabah.