REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Dinas Kesehatan Provinsi Banten bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyiagakan sejumlah lokasi sebagai posko kesehatan utama dan darurat. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, ada sebanyak 30 puskesmas akan digunakan sebagai posko kesehatan utama serta ada 23 titik sebagai posko kesehatan darurat.
"Posko kesehatan darurat disiagakan untuk menangani warga yang terdampak banjir. Pelayanan diberikan selama 24 jam non stop,\" ujar Ati dalam keterangannya, Sabtu (20/2).
Posko kesehatan darurat dibuka di beberapa tempat umum dan sosial. Diantaranya di RT 06/RW 04 Cibodas, Mushola Khotibiyah RT 01/RW 08 Sangiang, dan Pondok Lakah Permai RW 16. Juga di SDN 2 Tajur, Taman Elang, Mutiara Pluit, Kecamatan Periuk, Puskesmas Cikokol, serta Komplek DDN RW 08 Kelurahan Karang Mulya.
Selain itu ada pula di RT 04/RW 06 Cibodasari, Gerbang Utama PGP RW 5, Komplek Patal RW 03 Kelurahan Gaga, Kelurahan Larangan Utara, Larangan Selatan RT 05/RW 09, Aula Kelurahan Tajur, dan Balai Warga RW 07 Cimone Permai 1. Posko kesehatan darurat bagi warga terdampak banjir di Kota Tangerang juga akan disiapkan di Balai Hompimah, Total Persada, Masjid Al Irsyad Pedurenan, Depan Klinik Mulya PKM Pedurenan, RT. 09/RW 08 Cibodasari PKM Cibodasari, Karawaci Baru RT 06/RW 04, dan Cimone RW 07.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir di Kota Tangerang. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi bencana tersebut. \"Baik Pemprov, Pemkot dan Pemerintah Pusat sudah melakukan upaya membuat tanggul-tanggul. Untuk penanganan banjir ini kita sedang kordinasi dengan Pemkot Tangerang,\" kata dia.
Berdasarkan informasi dari Pemprov Banten, sampai saat ini jumlah pengungsi korban terdampak banjir di wilayah tersebut dilaporkan sebanyak 2.130 orang.