Kamis 18 Feb 2021 17:26 WIB

KSAU: Peningkatan Kemampuan Lebih Esensial

Esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platform.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meminta jajarannya untuk terus meningkatkan kemampuan secara signifikan dengan akan bertambahnya alat utama sistem persenjataan (alutsista). Itu juga diperlukan untuk memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara.

"Saya ingin menggarisbawahi, esensi terpenting dari penambahan alutsista bukanlah pada penambahan jumlah platform-nya. Namun, yang jauh lebih esensial adalah pada peningkatan kemampuan secara signifikan," ujar Fadjar dalam sambutan pada Rapim TNI AU di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/2).

Baca Juga

Menurutnya, penting untuk melakukan peningkatan kemampuan secara signifikan yang dapat diberdayagunakan dalam rangka menjaga kedaulatan negara di udara. Prajurit TNI AU, kata dia, mempunyai tugas untuk memastikan terjaganya kesiapan operasional matra udara.

"Melalui pembinaan kemampuan personel serta pemeliharaan dan perawatan alutsista, agar terus berada pada level tertinggi," jelas dia.

Fadjar meminta jajarannya untuk memastikan kesiapan personel dan satuan dalam mengoperasikan dan memelihara berbagai alutsista matra udara. Selain itu, kesiapan personel dan satuan dalam melaksanakan berbagai tugas TNI AU secara profesional dan dengan penuh rasa tanggung jawab juga harus dipastikan.

"Di samping itu, menjaga safety dalam setiap pelaksanaan tugas, juga harus selalu menjadi concern tertinggi. Inilah kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi sebagai personel TNI AU," kata dia.

Pada kesempatan itu, Fadjar juga menyampaikan, realisasi akuisisi berbagai alutsista modern akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2024. Beberapa alutsista itu, di antaranya pesawat multirole combat aircraft F-15 EX dan Dassault Rafale.

"Dari berbagai upaya tersebut, kini telah mulai menampakkan titik terang. Mulai tahun ini hingga tahun 2024, kita akan segera merealisasikan akuisisi berbagai alutsista modern secara bertahap," kata Fadjar.

Dia menerangkan, ada sejumlah alutsista modern yang akan diakuisisi secara bertahap itu. Salah satunya ialah pesawat multi-role combat aircraft F-15 EX dan Dassault Rafale. Pesawat F-15 EX merupakan pesawat buatan Amerika Serikat (AS) dan pesawat Dassault Rafale merupakan pesawat buatan Prancis.

Selain dua jenis pesawat tersebut, alutsista yang juga akan direalisasikan pengakuisisiannya untuk TNI AU ialah radar GCI3, pesawat berkemampuan airborne early warning, pesawat tanker berupa multi role tanker transport, pesawat angkut C-130 J, UCAV berkemampuan MALE, dan berbagai alutsista lainnya.

"Di samping itu, untuk memenuhi kebutuhan alutsista dalam waktu dekat, kita juga akan melaksanakan modernisasi berbagai pesawat tempur TNI AU, yang pelaksanaannya akan dimulai pada tahun ini," kata Fadjar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement