Kamis 18 Feb 2021 16:17 WIB

Tim Gabungan Temukan Lima Jenazah Korban Longsor Nganjuk

Saat ini kelima jenazah masih ditangani Tim DVI untuk diidentifikasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Tim SAR mengevakuasi korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Tim SAR mengevakuasi korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya kembali menemukan lima jenazah korban longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Kamis (18/2). Tiga jenazah di antaranya diketahui berjenis kelamin laki-laki, dan dua jenazah sisanya perempuan.

"Untuk identitasnya belum diketahui. Saat ini kelima jenazah masih ditangani Tim DVI untuk diidentifikasi," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo dikonfirmasi, Kamis (18/2).

Hari mengatakan, jenazah yang pertama kali ditemukan pada pencarian di hari kelima adalah laki-laki dewasa yang ditemukan di sektor B (selatan) pada pukul 11.28 WIB. Tak lama kemudian ditemukan jenazah kedua yang merupakan perempuan dewasa. Jenazah kedua ditemukan di sektor A di sisi utara sekitar pukul 11.35 WIB.

Lalu pukul 11.44 WIB, tim kembali menemukan jenazah perempuan dewasa, juga di sektor A. Sekitar 15 menit kemudian atau pukul 12.04 WIB, tim kembali menemukan jenazah anak laki-laki, juga di sektor A. Disusul satu jenazah laki-laki dewasa ditemukan di sektor A pada pukul 12.39 WIB.

"Dari kelima jenazah ini, satu di antaranya masih anak-anak, ditemukan di sektor A berada di sisi utara longsor," ujarnya.

Hingga saat ini, ada 18 korban meninggal yang telah ditemukan tim gabungan. Selain itu, tim juga menemukan dua korban dalam keadaan selamat. Artinya, tinggal satu korban yang masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.

"Sampai sekarang tersisa satu orang belum ditemukan, saat ini proses pencarian terus dilanjutkan," kata Hari. 

Longsor menimbun sembilan rumah di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, pada Ahad (14/2) malam. Bencana tersebut menyebabkan 21 orang hilang. Setelah dilakukan pencarian, 18 ditemukan dalam keadaan meninggal, dua ditemukan selamat, dan satu korban hilang lainnya masih dalam pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement