REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak 1.200 tenaga vaksinator disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi untuk melaksanakan vaksinasi tahap kedua yang diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, menuturkan, sasaran vaksin tahap kedua lebih luas dibandingkan tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Karena sasaran vaksinasi tahap kedua nanti lebih luas dan banyak. Kami berkoordinasi dengan swasta karena kami tidak bisa bergerak sendiri," kata Alamsyah kepada wartawan, Kamis (18/2).
Lebih lanjut, Alamsyah menuturkan, saat ini jumlah tenaga vaksinator di wilayahnya ada 400 orang dari yang semula hanya 40 orang. Namun, saat ini pihaknya masih terus membina calon tenaga vaksinator.
Tenaga vaksinator, kata dia, memang akan lebih banyak dibutuhkan dari pihak swasta. Sebab, jumlah klinik swasta berdasarkan data fasiltas kesehatan tingkat pertama BPJS Kesehatan Kabupaten Bekasi jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan puskesmas.
“Swasta lebih banyak, misal kami punya 46 puskesmas, klinik swasta yang provider 125, tiga kali lipat kan. Makanya bisa lebih dari itu. Kalau kami punya 400 dikali tiga maka targetnya 1.200 vaksinator,” kata Alamsyah.
Baca juga : Enggan Bicara Sanksi, Anies: Vaksinnya Saja Masih Terbatas
Bagi petugas pelayanan publik, vaksinasi direncanakan digelar di masing-masing kantor pelayanan publik tempat mereka bekerja seperti kantor kepolisian dan TNI, kantor dinas pelayanan, serta unit sekolah.
“Tempat fasilitas kesehatan yang kami tunjuk sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini untuk mengantisipasi dari kalangan pedagang pasar, karena tidak mungkin dilakukan di pasar jadi alternatifnya di faskes atau di sekolah terdekat," kata dia.