REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku, kasus positif Covid-19 turun selama dua pekan terakhir. Kasus positif Covid-19 yang sempat melonjak dua pekan usai libur nataru kini berkurang karena kasus memang turun dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang memperketat mobilitas masyarakat.
"Yang kami amati adalah jumlah kasus positif harian turun. Kalau banyak yang tanya kenapa ini turun? Karena dampak usai liburan panjang," kata Menkes saat konferensi virtual Kemenkes, Rabu (17/2).
Budi Gunadi menjelaskan, setiap liburan panjang dan mobilitas masyarakat tinggi kemudian terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi antara 30 hingga 40 persen. Budi menyontohkan pada November lalu sempat ada penurunan kasus Covid-19, namun libur panjang membuat kasus kembali naik.
Fenomena ini sama seperti setelah libur lebaran. Namun setelah kasus naik, virus ini akan mati dengan sendirinya dalam kurun waktu 14 hari, setelah itu kasus kembali menurun.
"Jadi, puncak kasus konfirmasi setelah libur panjang natal dan tahun baru sudah terlampaui sehingga kasusnya turun. Selain itu, mobilitas diperketat sejak naiknya kasus konfirmasi pascalibur natal dan tahun baru yaitu lewat program PPKM," katanya.
PPKM inilah, dia melanjutkan, yang mengakibatkan kasus terkonfirmasi perlahan turun. Tak sekadar yakin, pihaknya juga melakukan pengecekan ganda data ini dengan data yang ada di rumah sakit untuk memastikan apakah memang data penurunan kasus terkonfirmasi benar-benar terjadi atau karena jumlah tesnya yang turun. Sebab, ia mengakui dalam empat hari terakhir testing menurun dan banyak orang tidak dites karena libur imlek.
Hasilnya, dia melanjutkan, data jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit konsisten dengan data kasus positif yang sudah turun sekitar dua pekan terakhir. Artinya, dia melanjutkan, kasus konfirmasi maupun pasien yang masuk dirawat di rumah sakit memang turun sejak dua pekan terakhir.
"Kasus terkonfirmasi positif turun dua pekan terakhir," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika