REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, masyarakat harus mengetahui definisi stunting.
"Tidak semua orang pendek itu stunting atau tidak semua balita pendek itu stunting, tetapi balita, bayi yang stunting, itu memang pendek," katanya, dalam keterangan persnya, Rabu (17/2).
Dijelaskan Hasto, stunting adalah terganggunya pertumbuhan bayi baik secara fisik maupun perkembangan intelektualnya. Hal ini terjadi karena dua sebab. Pertama karena asupan nutrisi dan gizi yang kurang.
"Kedua, karena penyakit yang kadang-kadang bayi atau balita ini sakit berulang kali," tuturnya.
Jadi, kata Hasto, bayi stunting memiliki gejala ukuran tubuh pendek disertai dengan keterlambatan perkembangan dan kecerdasannya.
"Ada ukuran-ukurannya. Misalnya, responsnya bayi mungkin kalau anak satu tahun seharusnya sudah bisa apa, tapi ini belum bisa. Respons-respons terhadap lingkungan seperti apa, ini bisa diukur dan itu ada indikatornya," katanya.