Sedangkan ketiga yang perlu dijaga adalah bingkai teologis dalam beragama. Wapres menekankan, dalam bingkai ini, ajaran agama harus mengedepankan teologi kerukunan, bukan teologi konflik.
"Dalam menyampaikan dakwahnya, menyampaikan misi pesan agama harus menggunakan narasi kerukunan, narasi persaudaraan, jangan narasi kebencian dan permusuhan dan narasi konflik, kalau itu disampaikan, saya kira (konflik atau perpecahan) tidak akan terjadi," kata Ma'ruf.
Terakhir, kata Ma'ruf, bingkai sosiologis dengan dengan memperkuat berbagai kearifan lokal (lokal wisdom) di setiap daerah. Ia mengatakan, Indonesia dengan ragam sukunya menjunjung kearifan lokal.
Karena itu, dia berharap, kearifan lokal ini bisa dihidupkan dalam upaya menjaga keutuhan bangsa. “Kalau empat bingkai itu bisa kita kuatkan, Insya Allah, kebencian dan cara-cara yang mengakibatkan konflik itu bisa dihindari, tanpa kehilangan urgensi kita bersikap kritis,” kata Ma'ruf.