Rabu 17 Feb 2021 05:49 WIB

TPNPB Bantah Klaim TNI Tembak Mati Anggotanya

Juru bicara TPNPB-OPM menyebut ketiga orang yang ditembak mati itu adalah warga sipil

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom
Foto: Dok pribadi
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, membantah klaim TNI yang menyatakan telah menembak mati tiga orang anggotanya. Menurut Sebby, ketiga orang itu merupakan warga sipil Papua. 

"Kami bantah pernyataan TNI yang mengklaim, mereka telah berhasil tembak mati tiga anggota TPNPB. Padahal, mereka tembak dan bunuh tiga warga sipil," kata Sebby kepada Republika, Selasa (16/2). 

Sebby menyatakan, pihak TNI harus bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap tiga warga sipil di Intan Jaya, Papua, itu. Menurut dia, pihaknya selalu mendapat konfirmasi dari pimpinan TPNPB di setiap wilayah dan tidak ada anggotanya yang menjadi korban. 

"Kalaupun pasukan TPNPB ada yang dibunuh TNI, maka dengan berani mereka umumkan bahwa anggota kami ada di tembak mati oleh TNI-Polri," kata dia. 

Karena itu, dia meminta, TNI-Polri untuk menghentikan penipuan publik. Sebby memberikan kronologi kejadian yang ia terima. Kejadian bermula pada Senin (15/2) pagi, yakni saat terjadi penembakan oleh TPNPB Intan Jaya yang menewaskan seorang anggota TNI. 

"Dalam upaya mengejar pelaku penembakan, TNI melakukan penyisiran di sekitar kampung Mamba hingga mengakibatkan seorang pemuda atas nama Janius Bagau tertembak di lengan kiri hingga tulang hancur," kata Sebby. 

Pada siang harinya, Janius dievakuasi ke Puskesmas Bilogai, Yokatapa, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, dengan mobil milik bupati dari tempat kejadian perkara di Amaesiga. Di dalam mobil itu terdapat dua pemuda lain dari keluarga Janius yang ikut serta untuk menjaga Janius di Puskesmas sembari mendapat perawatan dari tim medis. 

"Kedua pemuda itu adalah Justinus Bagau dan Soni Bagau. Janius Bagau, Justinus Bagau, Soni Bagau. Semuanya berasal dari satu keluaraga," kata dia. 

Menurut Sebby, pihak TNI datang pada malam harinya saat tiga bersaudara tersebut berada di Puskemas. TNI melakukan interogasi. Dia mengungkapkan, Janius saat itu sedang dalam kondisi terluka akibat tembakan yang ia terima. Sementara dua orang lainnya dalam keadaan sehat. 

"Mereka ada di Puskesmas untuk jaga Janius. Tetapi mereka diperiksa dan diinterogasi lalu dipukul sampai ketiganya meninggal dunia di Puskesmas tadi malam,” ungkap Sebby. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement