REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Jumlah penduduk miskin di Maluku Utara (Malut) bertambah sekitar 1.150 orang pada periode Maret hingga September 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Malut mencatat, jumlah penduduk miskin di Malut pada September 2020 sebesar 87,52 ribu orang.
"Sedangkan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2020 naik 0,04 poin menjadi 7,74 persen dibandingkan keadaan pada Maret 2020 yang sebesar 7,70 persen," kata Kepala BPS Malut, Atas Parlindungan Lubis di Ternate, Selasa (16/2).
Sesuai persentase, penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2020 sebesar 5,03 persen atau meningkat 0,50 poin dibandingkan Maret 2020 yang sebesar 4,53 persen. Dia mengemukakan, untuk garis kemiskinan pada September 2020 adalah sebesar Rp 469.596, atau naik sekitar 1,50 persen dibandingkan Maret 2020 yang sebesar Rp 462.639.
Menurut jumlah, penduduk miskin di Malut pada September 2014 mencapai 84,79 ribu orang yang terdiri dari 11,17 ribu orang di daerah perkotaan dan 73,62 ribu orang di daerah perdesaan. Sedangkan pada September 2020 jumlah orang miskin tercatat sebanyak 87,52 ribu orang yang terdiri dari 18 ribu orang di daerah perkotaan dan 69,52 ribu orang di daerah perdesaan.