Selasa 16 Feb 2021 14:31 WIB

Polri Siap Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Sebanyak 1.857 nakes Polri telah dikerahkan dan sudah bekerja sejak 13 Januari 2021.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Polri mengaku siap sebagai vaksinator Covid-19 untuk menjangkau seluruh masyarakat. Bahkan, Polri telah menyiapkan tenaga kesehatan Polri sebagai vaksinator.

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, sebanyak 1.857 nakes Polri telah dikerahkan dan sudah bekerja sejak 13 Januari 2021. "Polri telah menyiapkan nakes polri sebagai vaksinator, dan siap menyukseskan program vaksinasi nasional," kata Rusdi dalam pesan tertulis, Selasa (16/2).

Pernyataan itu pun menanggapi keinginan Menteri Kesehatan yang membutuhkan TNI dan Polri untuk menyukseskan program vaksinasi covid-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat pimpinan bersama TNI-Polri pada Senin (15/2) mengibaratkan, bahwa kondisi saat ini seperti Perang Dunia III yang membutuhkan sistem persenjataan dan petahanan yang berbeda.

Menurut Budi Gunadi, untuk menghadapi perang tersebut, diperlukan kombinasi yang baik antara Polri, TNI, dan Kemenkes RI. Sementara target operasi perang ini adalah mengurangi laju penularan virus.

"Dibutuhkan 30 tracer per 100 ribu penduduk dan semuanya harus tersebar di lokasi desa. Dibutuhkan 80 ribu tracer di seluruh desa. Di mana yang memiliki personel sebanyak itu hanya TNI dan Polri," jelas Budi.

Baca juga : Jimly: Saatnya Perbaiki Pasal Multitafsir di UU ITE

Kemudian, kata Budi, sebanyak 181 juta rakyat Indonesia harus melakukan vaksinasi. Jika dosis suntikan harus diberikan sebanyak dua kali, artinya dibutuhkan 362 juta suntikan.

"Oleh karena itu Kemenkes RI bekerja sama dengan TNI-Polri untuk membantu program vaksinasi yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan TNI-Polri yang sudah memiliki edukasi menyuntik," ungkap Budi Sadikin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement