Senin 15 Feb 2021 23:59 WIB

Laporan Dino Momentum Ungkap Tuntas Mafia Tanah

Penuntasan kasus mafia tanah sangat penting agar tak ada lagi rakyat jadi korban

Eks Wamenlu Dino Patti Djalal bersama ibunya menghadap Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Abdul Djalil.
Foto: @dinopattidjalal
Eks Wamenlu Dino Patti Djalal bersama ibunya menghadap Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Abdul Djalil.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kasus perubahan kepemilikan sertifikat rumah milik orang tua mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal harus dituntaskan Kepolisian. Selain menangkap pelaku pemalsuan, aktor-aktor di belakang yang terlibat, termasuk kemungkinan adanya unsur internal Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam kasus ini, harus diungkap.

“Pihak kepolisian harus turun tangan mengusut tuntas kasus ini. Tidak sekadar menangkap pelaku, tetapi juga mengungkap aktor atau dalang di balik kasus tanah yang dilaporkan Pak Dino," ujar Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi agraria, Guspardi Gaus dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (15/2) malam. 

Kasus yang terjadi pada Dino Pati Djalal itu, menurut Guspardi, adalah preseden buruk bagi Kementerian ATR/BPN. Terlebih kasus penyerobotan lahan ini tidak hanya dialami oleh pejabat tinggi, tapi juga rakyat kecil. “Ini menandakan manajemen di ATR/BPN sangat buruk, dan perlu dievaluasi, agar peristiwa ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Menurut legislator dari Partai Amanat Nasional itu, kasus tersebut menjadi salah satu dari banyaknya kasus di sektor pertanahan, selain penyerobotan tanah hingga sertifikat ganda. Untuk itu, pihaknya mendesak Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional (BPN)  mengambil sikap dan mencari solusi atas sederet permasalahan mengenai sertifikat tanah. "Artinya, BPN perlu melakukan pembenahan secara menyeluruh dari sistem pertanahan selama ini," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement