Senin 15 Feb 2021 13:19 WIB

Flyover Purwosari Diharapkan Urai Kemacetan di Solo

Flyover Purwosari sangat vital sebagai gerbang masuk Kota Solo dari arah barat.

Sejumlah kendaraan melintas di atas flyover Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/2/2021). Jalan layang yang dibangun selama satu tahun dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp114,18 miliar tersebut mulai dibuka dan diharapkan mampu menjadi solusi mengatasi kemacetan di Kota Solo.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Sejumlah kendaraan melintas di atas flyover Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (13/2/2021). Jalan layang yang dibangun selama satu tahun dengan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp114,18 miliar tersebut mulai dibuka dan diharapkan mampu menjadi solusi mengatasi kemacetan di Kota Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono berharap jalan layang atau flyover Purwosari dapat mengurai kemacetan di perlintasan kereta Kota Solo, Jawa Tengah.

"Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi yang dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta/Semarang) menuju pusat Kota Solo," ujar Menteri Basuki.

Sementara itu Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan Flyover Purwosari ini dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa yang mengombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa.

“Selain dinilai lebih menghemat biaya, keunggulan Mortar Busa juga lebih efisien, cepat dan murah”, kata Hedy.

Keberadaan Flyover Purwosari ini sangat vital sebagai gerbang masuk Kota Solo dari arah barat. Flyover Purwosari ini akan meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Solo dan sekitarnya.

"Selain itu sebagai penanda memasuki Kota Solo, di bagian ujung tepat sebelum memasuki Flyover Purwosari dipercantik dengan ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisional selamat datang dari Jawa Tengah," kata Hedy.

Pembangunan Flyover Purwosari dikerjakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan biaya Rp 114,18 miliar. Dengan adanya pandemi COVID-19, alokasi anggaran pada TA 2020 berkurang 30 persen dan dialihkan pada TA 2021.

Paket pembangunan Flyover Purwosari mendapatkan tambahan untuk pekerjaan beautifikasi senilai Rp 9,52 miliar yang diusulkan oleh Wali Kota Solo dan telah mendapatkan persetujuan dari Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement