REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Bali, Parlindungan, menegaskan, pihaknya akan terus memburu warga Rusia, Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka yang kabur dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Bali, Kamis (11/2).
Andrew Ayer yang merupakan buronan Interpol atas kasus narkoba itu kabur usai dijenguk rekan wanitanya yang juga warga Rusia, Ekaterina Trubkina saat proses administrasi pemindahan dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai saat ini telah mengerahkan seluruh pegawai untuk mencari keberadaan yang bersangkutan bersama-sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja dan tim dari Kanwil Kemenkumham Bali," kata Parlindungan dalam keterangannya, Ahad (14/2).
Parlindungan mengatakan, pihaknya juga telah mengusulkan Polda Bali agar menetapkan Andrew dan Ekaterina masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kantor Imigrasi Ngurah Rai pun telah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Konsul Kehormatan Rusia dan Konsul Kehormatan Ukraina di Bali, Direskrimum Polda Bali, Kapolresta Denpasar, serta Polres, Polsek untuk memburu Andrew.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, GM Angkasa Pura I dan maskapai penerbangan serta kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan setempat untuk mencegah keberangkatan Andrew Ayer alias Andrei Kovalenka dan Ekaterina Trubkina keluar daerah Bali," ungkapnya.
Ia berharap peran serta masyarakat agar segera melapor bila melihat atau mengetahui keberadaan kedua orang tersebut . "Bila melihat keduanya, agar dapat menghubungi WhatsApp Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai di 081236956667 atau melalui Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Putu Suhendra di Nomor 082165055256," kata Parlindungan.