Jumat 12 Feb 2021 10:30 WIB

Bamusi: Indonesia Sangat Majemuk, Penuh Rasa Persaudaraan

Gus Mis melihat kemajemukan Indonesia yang sangat kaya

Umat Konghucu beribadah pada malam perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di Vihara Amurva Bhumi (Hok Tek Tjeng Sin), Jakarta, Kamis (11/02/2021). Pemerintah mengimbau agar peringatan Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 dilakukan dengan cara sederhana sekaligus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Foto:

Gus Mis melihat kemajemukan Indonesia yang sangat kaya terlihat dari umat Islam keturunan Tionghoa yang tetap merayakan Imlek dengan penuh persaudaraan dan silaturahmi. Hal itu sudah menjadi bagian dari kebudayaan. Dia memastikan PDIP memberikan ruang sebesar-besarnya kepada kepada umat Tionghoa merayakan Imlek. 

"Bung Karno sebagai Bapak Proklamator juga merayakan Imlek. Pada masa Orde Baru perayaan Imlek dilarang, hingga akhirnya Gus Dur menghidupkan kembali perayaan Imlek. Ibu Megawati saat menjadi Presiden RI secara resmi menjadikan hari perayaan Imlek sebagai hari libur nasional," papar Gus Mis. 

Maka dari itu, lanjut dia, momen Imlekan Bareng Banteng sebagai bentuk kesadaran historis seluruh komponen bangsa. "Bahwa semua warga negara perlu merawat keindonesiaan secara sungguh-sungguh, sehingga Pancasila semakin kokoh di bumi pertiwi ini," tegas Gus Mis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement