Kamis 11 Feb 2021 22:10 WIB

RSD Wisma Atlet Jadi Sentral Bank Plasma Konvalesen

Wiku menyebut RSD Wisma Atlet didorong salah satu sentral bank plasma konvalesen.

Pasien positif Covid-19 yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) saat beraktivitas di RSDC Wisma Atlet, Jakarta. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pasien positif Covid-19 yang berstatus OTG (Orang Tanpa Gejala) saat beraktivitas di RSDC Wisma Atlet, Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran di Jakarta Pusat ditetapkan menjadi bank plasma konvalesen. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pada Kamis (11/2).

"Kami juga mendorong Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebagai salah satu sentral untuk bank plasma konvalesen, dan ini sudah ditetapkan beberapa waktu lalu," kata Wiku dalam Webinar Plasma Konvalesen pada Penanganan Covid-19 di Jakarta, Kamis.

Wiku menuturkan angka kesembuhan dari Covid-19 sudah melandai sejak November 2020 sampai sekarang. Untuk itu, diharapkan terapi plasma konvalesen dapat memberikan efek yang baik untuk proses penyembuhan pasien Covid-19.

"Ini harusnya bisa meningkat apabila terapi-terapinya memang efektif, bukan hanya di kota besar, tapi juga sampai ke kota-kota kecil," ujarnya.

Terapi plasma konvalesen membutuhkan lebih banyak donor. Untuk itu, Satgas mengimbau agar para penyintas Covid-19 dapat memberikan plasmanya untuk membantu penanganan pasien Covid-19.

Satgas juga mendukung untuk pendataan dengan sistem informasi yang tepat dalam mendata dan menjaring para pendonor plasma konvalesen.

Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bidang translasional, David H Muljono mengatakan perlu ada pengumpulan sebanyak-banyaknya (stockpiling) plasma konvalesen dalam rangka mendukung penanganan pasien Covid-19.

Oleh karena itu, perekrutan pendonor dari para penyintas Covid-19 harus ditingkatkan. Itu akan diikuti dengan seleksi calon donor yang tepat dan tes kadar antibodi.

Pendonor yang memiliki titer antibodi cukup tinggi yang bisa memberikan plasmanya. "Perlu dibuat jejaring bank plasma konvalesen dari seluruh Indonesia," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement