4. Tesla tak Minat Investasi Baterai, Ini Nasib Saham Tambang
JAKARTA -- Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan ketidaktertarikan Tesla untuk berbisnis EV Battery di Indonesia. Pernyataan tersebut pun sempat memengaruhi pergerakan sejumlah saham tambang, khususnya yang terkait dengan nikel.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (9/2), saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah (persero) Tbk (TINS) kompak mengalami penurunan hingga tiga persen. TINS turun 3,72 persen, ANTM turun 3,53 persen, dan INCO turun 3,25 persen.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama, melihat, saat ini pelaku pasar sedang menunggu kepastian investasi EV Battery di dalam negeri. Investasi tersebut diharapkan akan berdampak positif bagi emiten tambang.
"Investasi tersebut belum berdampak pada kinerja keuangan pada tahun ini," kata Okie kepada Republika.co.id, Rabu (10/2).
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Kenapa Banyak Mualaf Menangis Saat Mengucap Syahadat?
JAKARTA -- Banyak mualaf yang menggambarkan momen pengucapan dua kalimat syahadat sebagai momen paling mengharukan hingga meneteskan air mata. "Dan saya sangat diliputi dengan cinta kepada-Nya (Tuhan) dan penghargaan atas semua keindahan yang Dia ciptakan sehingga saya menangis," ujar seorang mualaf yang dikutip di About Islam.
"Ini adalah momen yang sangat emosional, menyadari akhirnya Anda dapat menyebut diri Anda sebagai seorang Muslim dan menyerahkan diri kepada Tuhan," ujar yang lain.
Pada 2017, Pew Research Center memperkirakan 77 persen orang Amerika yang memeluk Islam sebelumnya beragama Kristen. Banyak dari mereka menangis selama atau setelah mengucapkan syahadat.
"Tuhan menggambarkan reaksi orang-orang yang masuk Islam setelah menyebut mereka orang-orang terdekat yang saling mencintai. Karena latar belakang mereka, dan pemahaman mereka tentang Tuhan, ketika mereka mendengar firman Tuhan yang benar, mereka dapat mengenali kebenaran. Mata mereka berlinang air mata karena secara harfiah tidak ada kata-kata untuk menggambarkan bagaimana rasanya menyerap kebenaran universal," tulis Aisha Stacey, editor Crescent Times, surat kabar Islam nasional Australia.
Baca berita selengkapnya di sini.