Rabu 10 Feb 2021 22:00 WIB

LIPI: Lansia Tetap Butuh Vaksin untuk Perkuat Kekebalan

Kasus kematian pada lansia akibat Covid-19 relatif tinggi.

 Seorang pekerja medis menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 untuk Erri Suprijadi, 70, kiri, di sebuah puskesmas di Jakarta, Indonesia, Senin, 8 Februari 2021. Indonesia sudah mulai memberikan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinovac Tiongkok Biotech Ltd. kepada petugas kesehatan yang berusia di atas 60 tahun setelah Food and Drug Authority mengumumkan otorisasi penggunaan darurat untuk memberikan suntikan kepada lansia.
Foto: AP/Achmad Ibrahim
Seorang pekerja medis menyiapkan suntikan vaksin COVID-19 untuk Erri Suprijadi, 70, kiri, di sebuah puskesmas di Jakarta, Indonesia, Senin, 8 Februari 2021. Indonesia sudah mulai memberikan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh Sinovac Tiongkok Biotech Ltd. kepada petugas kesehatan yang berusia di atas 60 tahun setelah Food and Drug Authority mengumumkan otorisasi penggunaan darurat untuk memberikan suntikan kepada lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengatakan para lanjut usia (lansia) tetap memerlukan vaksinasi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh melawan virus Corona penyebab Covid-19. Kasus kematian akibat Covid-19 yang tinggi pada lansia membuat lansia pun masuk prioritas penerima vaksin di Tanah Air.

"Bagaimanapun, tetap lebih aman bagi lansia untuk mendapatkan vaksinasi daripada dampak akibat infeksi virus penyebab Covid-19," kata Wien saat dihubungi, Rabu (10/2).

Baca Juga

Wien menuturkan mereka yang sudah berusia lanjut umumnya memiliki sistem kekebalan yang sudah menurun. Apalagi bila ada penyakit kronis yang diderita.

Kasus kematian pada mereka yang berusia lanjut relatif tinggi, termasuk di Indonesia. Vaksinasi tetap merupakan cara terbaik dalam mencegah dampak infeksi virus dan penyakit Covid-19.

"Kasus kematian beberapa lansia pascavaksinasi jangan sampai menghalangi rencana vaksinasi bagi lansia," ujarnya.

Terkait seorang lansia yang meninggal di New York City, Amerika Serikat, beberapa saat setelah menjalani vaksinasi Covid-19, Wien menuturkan perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut. Tujuannya untuk mengetahui kasus tersebut tergolong kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau bukan.

"Kita tidak bisa mengambil kesimpulan apakah pria tersebut meninggal karena penyuntikan vaksin atau karena sebab lain yang terkait dengan usianya," tutur Wien.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement