Selasa 09 Feb 2021 17:41 WIB

Gencarkan Tracing, Menkes Ingatkan Jokowi dan DPR tak Panik 

Indonesia membutuhkan 80 ribu tracer untuk melakukan tracing pada 269 juta penduduk.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/2).
Foto:

"Jadi WHO mengeluarkan dua alat testing yang mereka akui, satu yang golden standar yang swab PCR satu lagi yang bisa dipakai deteksi medis bahwa dia positif adalah swab antigen, dua alat ini sudah di-endorse oleh WHO," tuturnya. 

Dikatakan Budi, pihaknya akan bekerja sama dengan TNI-Polri terkait pengerahan Babinsa dan Babinkamtibnas untuk direkrut melakukan tracing kepada penduduk yang berkontak erat dengan pasien positif Covid-19. Kata dia, saat ini baru ada sekitar 5.000 tracer yang sudah direkrut. 

Jumlah tersebut masih jauh dari standar WHO yang mengharuskan ada 30 tracer per 100 ribu penduduk. Saat ini Indonesia membutuhkan 80 ribu tracer untuk melakukan tracing terhadap 269 juta penduduk.

 

"Mereka diajari bagaimana melakukan tracing, begitu ada kontak erat kita kasih target mereka bisa nggak 15-30 orang dalam 2 minggu sebelumnya di terindentifikasi dalam 72 jam di-trace. Begitu sudah dapat orang-orang ini harus segera dites, tesnya harus dengan tes antigen supaya cepat, itu akan kita distribusikan ke puskesmas," kata Budi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement