Selasa 09 Feb 2021 16:25 WIB

Jabar Perkuat Posko Covid-19 di Desa Libatkan Satlinmas

SALIRA dilibatkan dalam tindakan preventif, preemtif, dan represif penanganan covid.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di area permukiman warga saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Gang Karya Laksana, Tamansari, Kota Bandung, Selasa (9/2). Pemerintah Kota Bandung memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dilanjutkan sesuai arahan pemerintah pusat yang melanjutkan PPKM Skala Mikro hingga 22 Februari guna mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat kelurahan. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga menyemprotkan cairan disinfektan di area permukiman warga saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Gang Karya Laksana, Tamansari, Kota Bandung, Selasa (9/2). Pemerintah Kota Bandung memastikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan dilanjutkan sesuai arahan pemerintah pusat yang melanjutkan PPKM Skala Mikro hingga 22 Februari guna mencegah penyebaran Covid-19 di tingkat kelurahan. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar akan memperkuat posko penanganan Covid-19 di level desa/kelurahan dengan Satuan Pelindungan Masyarakat (Satlinmas) Juara atau 'SALIRA'. SALIRA ini diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan risiko penularan Covid-19.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jabar, Ade Afriandi, dalam penanganan Covid-19, SALIRA akan dilibatkan dalam tindakan preventif, preemtif, dan represif. Salah satunya adalah sosialisasi dan edukasi secara masif tentang penerapan protokol kesehatan 5M.

"Selama ini, Satlinmas belum dilibatkan penuh dalam penanganan Covid-19. Padahal, mereka punya peran penting, terutama dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Ade, Selasa (9/2).

Menurutnya, Pemprov Jabar menginisiasi SALIRA karena Satlinmas tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban umum, tetapi juga memberikan perlindungan kepada masyarakat. Selain penanganan Covid-19, SALIRA juga akan terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan bencana alam. 

Ade mengatakan, ada tiga hal yang menjadi fokus utama SALIRA di tengah pandemi Covid-19. Pertama, melibatkan SALIRA dalam sosialisasi protokol kesehatan 5M. Kedua, mengedukasi masyarakat untuk memahami dan menyadari pentingnya protokol kesehatan. 

"Sehingga penerapan protokol kesehatan tidak hanya pada saat ada operasi pengawasan maupun penegakan. Masyarakat dengan sendirinya menyadari keselamatan diri sendiri akan menjamin keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar," katanya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement