REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai trobosan terus dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut untuk mengoptimalkan tol laut. Salah satunya adalah memperluas jangkauan hingga daerah pengunungan Papua yaitu dengan multimoda, yang bekerja sama angkutan darat dan udara.
Dijelaskan oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi, bahwa konektivitas multimoda transportasi laut, darat dan udara telah dilakukan oleh pihaknya dalam satu trip perjalanan dengan menggunakan kapal, truk kontainer dan pesawat. Hal ini dilakukan karena kebutuhan masyarakat sangat tinggi, dan disparitas harga di beberapa pedalaman Papua khususnya di pegunungan-pegunungan masih terjadi.
“Konektivitas multimoda ini merupakan buktinya dari upaya Pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah pegunungan-pegunungan pada daerah 3TP (Tertingal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan) dan program strategis nasional Presiden Joko Widodo terlayani sampai ke wilayah pegunungan-pegunungan dan distrik-distrik di wilayah Papua,” kata Capt. Antoni.
Ke, dia berharap, penyelenggaraan kegiatan pelayanan publik angkutan multimoda dapat berlanjut dengan sistem layanan aplikasi yang terintegrasi seperti dalam layanan aplikasi SITOLAUT dengan satu dokumen pada semua moda transportasi.
"Trobosan ini diharapkan menjadi contoh implementasi tol laut di wilayah lain seperti Timika, Jayapura, dan Marauke dengan harapan dapat terjadinya efektivitas dan efisiensi pembiayaan uang tambang dan bongkar muat, efesiensi waktu pengiriman karena sinergisitas antar moda dan menghilangkan disparitas harga yang jauh di wilayah pegunungan Papua," kata Capt Antoni.
Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Bharto Ari Raharjo mengatakan, angkutan konektivitas multimoda ini berawal dari permintaan pelayanan pengiriman barang oleh pengguna jasa sebagai consignee di Kabupaten Mimika dan Kabupaten Jayawijaya. Pengiriman ini dilakukan dengan menggunakan kontainer dan di kirim langsung ke wilayah pegunungan-pegunungan di wilayah 3TP dalam rangka memenuhi kebutuhan distribusi logistik Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 lalu.