Senin 08 Feb 2021 21:27 WIB

Satgas Siapkan Hotel untuk Warga Bekasi OTG Terdampak Banjir

Sebanyak 100 kamar disiapkan tampung OTG yang rumahnya kebanjiran.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Indira Rezkisari
Foto udara sejumlah rumah yang tergenang banjir akibat luapan kali Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Menurut data BPBD Bekasi banjir terjadi karena kiriman air dari wilayah Bogor berimbas pada kenaikan debit air kali Bekasi pada pukul 09.00 WIB.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Foto udara sejumlah rumah yang tergenang banjir akibat luapan kali Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/2/2021). Menurut data BPBD Bekasi banjir terjadi karena kiriman air dari wilayah Bogor berimbas pada kenaikan debit air kali Bekasi pada pukul 09.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi membuka tempat khusus bagi warga positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) yang terdampak banjir. Mereka ditempatkan di Hotel Ibis Cikarang untuk menjalani isolasi mandiri di sana.

Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, mengatakan, pihak pemda menyiapkan 100 kamar hotel bagi warga yang OTG. Ide ini merupakan inisiasi pemda dengan anggarannya berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga

"Kami siapkan Hotel Ibis bagi warga terpapar Covid-19 dan juga menjadi korban banjir,” kata Hendra, Senin (8/2).

Satgas Kabupaten Bekasi berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) untuk segera mengidentifikasi masyarakat Bekasi yang terdampak Covid-19 dan rumahnya tergenang akibat banjir. Mereka harus segera mungkin di evakuasi ke tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah di Hotel Ibis Cikarang.

"Kami minta para Kapolsek beserta jajaranya untuk secepatnya mengevakuasi warga terdampak Covid-19,” ujarnya.

Sejauh ini, ada 12 wilayah yang terdampak banjir dan genangan. Di antaranya berada di Kecamatan Cibitung, Tambun Utara, Tambun Selatan, Cikarang Utara, Cabangbungin, Pebayuran, Sukawangi, Sukakarya, Cikarang Timur, Sukatani, Babelan dan Muaragembong.

Nantinya, warga akan dievakuasi menggunakan peralatan yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) tempat masing-masing wilayah juga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Untuk teknis evakuasi bisa melibatkan petugas dari Dinkes, Puskesmas maupun didampingi relawan BPBD, dan ini menjadi perhatian,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement