REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT KAI Daop 4 Semarang menyatakan jalur KA lintas utara antara Stasiun Tawang dan Stasiun Alastuwa, Semarang, masih belum bisa dilalui akibat masih adanya rel yang tergenang banjir.
"Ada titik yang masih menggenangi rel, masing-masing dengan ketinggian ketinggiannya 21 cm di hulu dan 24 cm di hilir," kata Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Senin (8/2)
Menurutnya, batas toleransi ketinggian maksimal air yang menggenagi rel yaitu 7,5 cm dari kopel. Akibat masih terputusnya jalur dari Stasiun Tawang Semarang ke arah timur, lanjut dia, perjalanan sejumlah KA masih harus dialihkan.
Beberapa kereta yang perjalannya hatus dialihkan, seperti KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya, KA Dhamawangsa jurusan Jakarta-Surabaya maupun sebaliknya, serta KA Jayabaya jurusan Jakarta-Malang. Perjalanan kereta-kereta tersebut terpaksa dialihkan melalui jalur selatan melintasi Solo.
Sementara itu, dua hari pascabanjir pada Sabtu (6/2) lalu, kondisi Stasiun Tawang Semarang telah bersih dari genangan air. Menurut Krisbiyantoro, proses pembersihan kompleks stasiun telah selesai pada Senin pagi. Ia menambahkan kegiatan operasional di Stasiun Tawang sudah kembali normal.