Ahad 07 Feb 2021 00:20 WIB

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Pekalongan

Ketinggian banjir diketahui mencapai 30-70 sentimeter.

Hujan deras yang terus-menerus mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu pagi menyebabkan sedikitnya 20 kelurahan terendam banjir (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Hujan deras yang terus-menerus mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu pagi menyebabkan sedikitnya 20 kelurahan terendam banjir (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Hujan deras yang terus-menerus mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu pagi menyebabkan sedikitnya 20 kelurahan terendam banjir. Saat ini, ketinggian air diketahui mencapai 30-70 sentimeter.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, di Pekalongan, Sabtu (6/2), mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi korban banjir. "Evakuasi terhadap para korban kami utamakan karena hingga saat ini hujan masih terus mengguyur seluruh wilayah Kota Pekalongan," katanya.

Baca Juga

Menurut dia, banjir yang melanda daerah sejak Januari 2021 hingga awal Februari 2021 disebabkan oleh tiga faktor, yaitu limpasan sungai dari hulu yang tinggi, dan intensitas curah hujan tinggi. Kemudian, gelombang pasang yang menyebabkan rob mengalir ke sungai yang melimpas ke pemukiman warga.

"Ada sekitar 20 wilayah kelurahan yang saat ini terendam banjir. Akan tetapi, kondisi paling parah terjadi di Kelurahan Pasirkramatkraton, Tirto, Degayu, Celumprit dan sebagian Panjang Baru," katanya.

Dimas mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim satuan tugas melakukan pemantauan dan pemetaan titik rawan banjir dan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Hal ini untuk mempermudah koordinasi dalam pendistribusian tugas sesuai kewenangan masing-masing.

"Namun, untuk berapa jumlah warga yang mengungsi belum bisa merinci karena masih dilakukan pendataan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tempat pengungsian seperti di aula Kelurahan Pasirkratonkramat, aula Kelurahan Degayu 39 orang, dan TPQ Al-Hikmah Dekoro. "Saat ini, kami terus melakukan kesiapsiagaan bencana mengingat berdasarkan informasi BMKG disebutkan curah hujan dengan intensitas tinggi dipredikasi masih terjadi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement